Jumat, 09 November 2018

PENANGANAN PENYAKIT PADA IKAN BANDENG


PENANGANAN PENYAKIT PADA IKAN BANDENG

Bandeng merupakan jenis ikan yang hidup berkelompok. Bandeng muda pada umumnya akan hidup di laut lepas selama 2 hingga 3 minggu yang kemudian akan pindah pada perairan air tawar seperti rawa-rawa. Setelah sudah siap untuk bereproduksi dan mulai berkembang biak, ikan bandeng akan kembali ke laut untuk mengeluarkan telurnya.

Ikan bandeng cukup dikenal berbagai lapisan masyarakat Indonesia. Di pasar tradisional, warung pinggir jalan hingga pasar modern dan restoran bintang lima memberi tempat tersendiri bagi ikan berdaging lembut dan mempunyai rasa gurih dan lezat ini. Ikan bandeng merupakan salah satu tangkapan laut yang sudah dibudidayakan melalui tambak.

Dalam usaha pembesaran ikan terkadang mudah sekali mengalami kematian, sehingga bagi pelakunya merasa bingung atau bosan akibat terjadinya kematian secara terus menerus terutama pada ikan yang dipelihara khususnya pada usaha pembesaran. Sebenarnya ikan itu juga memiliki kemampuan daya tahan tubuh yang cukup kuat dari gangguan hama maupun penyakit. Namun karena ukurannya yang masih kecil sehingga ikan ini masih sangat rentan dan mudah stress yang akhirnya mengakibatkan kematian.

Ada beberapa faktor yang dapat mengakibatkan kematian pada budidaya ikan. Oleh karena itu hal yang perlu diperhatikan bagi para pembudidaya ikan adalah memiliki sikap terhadap pengetahuan dan ketrampilan yang cukup terutama dalam usaha tersebut. Disamping itu hal yang harus diperhatikan pada saat membeli bibit ikan hendaknya harus benar-benar meyakini bahwa penjual bibit ikan itu benar-benar dijamin dalam menjaga mutu dan kualitasnya.

Penyakit dan Penyebab Timbulnya Penyakit
Penyakit ikan adalah segala sesuatu yang dapat menimbulan gangguan pada ikan, sehingga dapat menimbulan kerugian dalam bereproduksi. Timbulnya penyakit pada ikan disebabkan oleh ketidakserasian antara 3 faktor, yaitu kondisi lingkungan, kondisi ikan itu sendiri, dan organisme patogen.

Sebagian besar bakteri yang menyebabkan penyakit pada budidaya bandeng adalah vibriosis (penyakit bintik merah, hermorrhagic septicemia), ekor busuk (fin rot) yang disebabkan oleh Flexibacter columnaris, dan mata memudar (eye opacity). Spesies bakteri yang patogen pada beberapa jenis ikan adalah dari genus Vibrio, Flexibacter dan Aeromonas.

Selain bakteri, ada juga protozoa yang menyebabkan penyakit pada bandeng. Protozoa yang menyerang dapat membuat bandeng kehilangan nafsu makan, mata buta, sisik lepas, insang rusak, dan banyak mengeluarkan lendir. Ada juga cacing yang menyerang bandeng dari jenis Diploctanum. Biasanya, bagian yang diserang adalah insang. Jika sudah terserang, bagian tersebut akan menjadi pucat dan berlendir.

Kemungkinan adanya serangan penyakit pada budidaya ikan bandeng dapat terjadi dalam setiap tahapan dalam kehidupannya mulai dari telur sampai bandeng dewasa. Ada 2 cara yang dapat dilakukan dalam menanggulangi kemungkinan adanya serangan penyakit pada ikan bandeng yaitu tindakan pencegahan dan pengobatan.

Pencegahan
Hal paling ampuh dalam menanggulangi penyakit yang menyerang bandeng adalah dengan melakukan tindakan pencegahan. Pada saat persiapan awal, lakukan pemberian saponin pada tambak sehingga bibit-bibit bakteri dan virus yang bersifat patogen bisa mati. Dengan demikian, keberadaan penyakit dapat dikurangi sekecil mungkin.

Pencegahan merupakan tindakan yang paling efektif untuk menanggulangi timbulnya penyakit, upaya pencegahan dapat ditempuh dengan 2 cara yaitu proteksi dan prevensi.
a.  Proteksi
Proteksi adalah bagaimana mengkondisikan lingkungan seoptimal mungkin agar dapat mendukung kehidupan ikan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengkondisikan lingkungan tersebut adalah :
1.  Kualitas air
    Air yang masuk ke dalam tambak harus dipastikan dalam kondisi bebas bibit penyakit, sehingga pada pintu air tersebut perlu dipasang filter. Kedalaman air juga tetap harus dipertahankan antara 1-1,2 m kedalaman air ini berkaitan dengan fluktuasi suhu sehingga dapat mengurangi terjadinya stress.
2. Pakan
     Kepadatan pakan alami plankton berkaitan dengan tingkat kecerahan air, semakin rendah kecerahan menunjukan kepadatan plankton semakin tinggi. Untuk menjaga kualitas air agar tetap layak untuk pertumbuhan bandeng, maka dilakukan penggantian air serta pemupukan susulan untuk penumbuhan klekap, kepadatan plankton dipertahankan pada kecerahan   35-45 cm.
3.    Monitoring
     Kegiatan monitoring sangat penting dilakukan untuk mengetahui kondisi pertambakan, sehingga bila ditemui permasalahan dapat segera dilakukan tindakan penanggulangan.
b.  Prevensi
Prevensi yaitu mengkondisikan ikan agar tahan terhadap kemungkinan adanya serangan penyakit . Beberapa hal yang perlu kita lakukan yaitu:
1.    Seleksi Benih
Benih-benih bandeng yang akan ditebar dipastikan dalam kondisi sehat dan tidak membawa bibit penyakit dari tempat asalnya, oleh karena itu perlu dilakukan pemilihan benih yang memenuhi kriteria tersebut.
2. Mengurangi terjadinya stress
     Ikan yang mengalami stress akan menurunkan daya tahan tubuhnya, sehingga dalam kondisi tersebut ikan mudah terserang penyakit.
Intensitas curah hujan yang berlimpah di musim hujan mengakibatkan pertumbuhan bandeng menjadi terganggu. Beberapa pembudidaya biasanya  menyikapi curah hujan tinggi dengan menjaga salinitas. Ada pembudidaya membuat rekayasa gerojokan di tambak melalui pipa, agar kondisi suhu air tetap hangat.
3. Mengatur padat tebar
     Padat tebar benih perlu diatur agar tidak terjadi persaingan dalam mendapatkan makanan, oksigen dan ruang gerak dan sedapat mungkin menghindari terjadinya pergesekan langsung yang dapat mengakibatkan luka dan dapat menjadi media bersarangnya penyakit.

Pengobatan
Tindakan pengobatan merupakan alternatif terakhir yang perlu kita lakukan apabila ikan bandeng terserang penyakit, meskipun akhir – akhir ini jarang ditemukan adanya serangan penyakit pada budidaya bandeng, namun demikian ada beberapa jenis ectoparasit yang pernah dilaporkan menyerang ikan ini. Oleh karena ikan bandeng merupakan ikan yang jarang terserang penyakit, sehingga tindakan pengobatan dengan penggunaan  jenis obat  dari bahan kimia belum ditetapkan secara pasti, oleh karena itu pendekatan alamiah dengan pemanfaatan obat alami saat ini lebih dikedepankan.

Untuk pengobatan dengan menggunakan bahan alami yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan tumbuhan “SAGA”. Saga dapat ditemukan di hutan, semak belukar, atau ditanam sekitar pekarangan rumah sebagai tanaman obat, merupakan tumbuhan topis dan subtropis serta dapat ditemukan dari 1-1.000 m dpl. Khasiat saga adalah : membunuh parasit, anti radang, melancarkan pengeluaran nanah, bercak-bercak berwarna pada kulit yang terpapar, penyejuk pada selaput lendir. 

Jenis penyakit yang pernah dilaporkan menyerang ikan bandeng adalah sebagai berikut :
1. Jenis penyakit : Sisik/kulit kotor
     Penyebab : Caligus Sp, Piscicolla Sp
     Gejala serangan : Nafsu makan berkurang, susunan sisik rusak, ikan terlihat malas
     Pengobatan kimia : -
     Pengobatan alami : Batang+daun saga 15-20 gram ditumbuk halus  +larutan NaCl 1 Lt,
                                     rendam 2-3 jam.

2. Jenis penyakit : Sirip ekor
     Penyebab : Fiorrot disease
     Gejala serangan : Sirip-sirip terutama sirip ekor menjadi  patah dan rusak
     Pengobatan kimia : -
     Pengobatan alami : Akar+Biji +Daun saga 10-15 gram direbus dalam 1Ltr air+0,5 larutan garam, lakukan perendaman 1-2 jam sampai terlihat gejala kesembuhan.


DAFTAR PUSTAKA
Badan Standarisasi Nasional, 1998. Produksi Benih Ikan Bandeng (Chanos chanos) Kelas benih Sebar. Departemen Pertanian. Jakarta.

http://rajanyabandeng.wordpress.com/2013/01/01/ikan-bandeng-vs-ikan-salmon-part-ii/
Murthala, Dia. 2004. Pembesaran Ikan Bandeng di BBPBAP Jepara Jawa Tengah. Jurusan Penyuluhan Perikanan STPP Bogor. Bogor.

Murtidjo, B. 2002. Budidaya dan Pembenihan  Bandeng. Kanisius. Yogyakarta.
Wijayakusuma, Hembing dkk. 1995.  Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia. Pustaka Kartini. Jakarta.

Santoso B. dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan “Ikan Bandeng Sehat Produksi Meningkat”. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor

1 komentar:

  1. mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
    BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
    BONUS REFERAL 20% seumur hidup.

    BalasHapus