Sabtu, 15 Agustus 2015

PEMBENIHAN IKAN PATIN



PEMBENIHAN IKAN PATIN






Ikan patin merupakan  jenis ikan air tawar yang dapat dikomsumsi oleh manusia.Produknya termasuk unggulan sehingga banyak peternak yang mencoba usaha budaya ikan patin ini,Tekstur daging ikan patin inimemiliki banyak lemak dan agak basah namun tidak memiliki banyak duri.Harga ikan patin dipasaran cenderung stabil sehingga usaha budaya ikan patin ini cukup menjajikan dan berpotensi menghasilkan pendapatan besar.

Cara Pembesaran dan Pembenihan Ikan Patin
1.    Proses Pembenihan Ikan Patin
Kegiatan pembenihan ikan patin upaya untuk menghasilkan benih peda ukuran tertentu sehingga yang dihasilkan adalah benih yang dihasilkan setelah masa pendederan.Proses penting yang harus dilalui pada budidaya ikan patin.Setiap tahapan pada budidaya ikan patin biasa dijadikan bisnis tersendiri.

Pada tahap pembenihan misalnya,peternak bisamencoba budidaya ikan patin hanya dalam tahap ini lalu langsung menjual benihnya pada mereka yang membutuhkanbenih2 berkualitas .Tentunya harga yang dipatok berbeda dengan ikan patin dengan  ikan patin yang sudah dewasa dan siap konsumsi.

Untuk memulai budidaya ikan patin.Anda bisa mendapatkan benih ikan dari hasil dari tangkapan di perairan umum maupun membeli dari Balai Pemeliharaan Air Tawar si Jawa Barat ataupun dari daerah sekitar anda.Benih2 ini biasanya dikumpulkan dalam satu wadah dan dirawat salama kurang lebih dua minggu. Proses inilah yang membutuhkan kehati-hatian.

Langkah mudah budidaya ikan patin,Hal-hal yang penting diperhatikan dalam budidaya ikan patin adalah kuwalitas air ,apabila air dalam penampungan sudah mulai kotor ,gantilah dengan air bersih dan hindarkan dari sengatan matahari .Benih ikan patin ini akan siap ditebar ketika sudah dipindahkan dan dipelihara terlebih dahulu didalam jaring.Hal ini dimaksudkan agar benih ikan patin mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Budidaya ikan patin in imemang perlu perhatian yang besar.

Berikut ini ciri-ciri induk ikan patin yang sehat dan siap dipijahkan adalah sebagai berikut:
1. Proses Pembenihan pada Budidaya Ikan Patin Induk Betina

· Berumur tiga tahun
     · Ukuran antara 1,5-2 kilogram
     · Perut membesar ke arah anus
     · Perut terasa empuk dan halus saat diraba
     · Kloaka membengkak  dan berwarna merah tua kulit pada bagian perut lembek dan tipis
· Ketika kloaka ditekan maka akan keluar beberapa butir telur dengan bentuk bundar  
       yang besarnya seragam

2. Proses Pembenihan Pada Budidaya Ikan Patin Jantan
· Berumur dua tahun
· Ukuran 1,5-2 kilogram
· Kulit perut lembek dan tipis
· Bila diurut akan keluar cairan sperma berwarna putih
· Kelamin membengkan dan berwarna merah tua

2. Proses Pembesaran Ikan Patin
Pembesaran ikan patin dapat dilakukan dikolam,dijala apung baik dengan system kolam maupun dalam keramba,Berikut penjelasanya:Pembesaran ikan patin dikolam dapat dilakukan melalui system monokultur maupun polikultur.Pembesaran ikan patin dijala apung sebaiknya memerhatikan lokasi pemeliharaan .bagaimana cara menggunakan jala apung ,bagaimana kondisi perairan dan kualitas airnya serta proses pembesarannya.Pada pembesaran ikan patin,system yang perlu diperhatikan pemilihan lokasi kuwalitas air,penebaran benih dan pemberian pakan serta pengontrolan .Pada pembesaran ikan patin di keramba yang perlu diperhatikan adalah masalah pemilihan lokasi penebaran benih ,pemberihan pakan tambahan ,pengontrolan,dan pemanenan.

Proses Panen Budidaya Ikan Patin
Pastikan ikan patin tidak terkoyak siripnya ketika anda mengangkat dikolam pembesaran ikan patin.Ikan patin yang terkoyak siripnya akan mengalami penurunan harga sehingga tak laku dipasaran ,Budidaya ikan patin juga membutuhkan kehati-hatian yang lebih diteil.Ketika budidaya ikan patin anda sudah mulai membuahkan membuahkan hasil.Jangan jala yang besar dan kasar untuk menangkap ikan patin karna akan menyakiti dan merusak tubuh ikan patin.Sebaiknya gunakan serok dengan jala yang halus.Pilihlah ikan patin yang benar-benar siap panen sehingga hasil yang anda dapatkan pun maksimal.

Pengemasan Benih Dalam Budidaya Ikan Patin
Pengemasan benih ikan patin harus dapat menjamin keselamatan benih selama pengangkutan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengemasan benih ikan patin ketika anda mulai berbisnis budidaya ikan patin yaitu:
Sediakan kantong plastik sesuai kebutuhan .Setiap kantong dibuat rangkap untuk menghindari kebocoran. Benih ikan yang telah di puasakan selama 18 jam , supaya menghindari kematian dari amoniak yang ditimbulkan oleh kotoran ikan. Satu persatu kantong diisi dengan oksigen murni (perbandingan air dan oksigen=1:2) Setelah itu diikat dengan karet gelang rangka. Kantong-kantong  yang berisi benih dimasukkan kedalam kardus,untuk menghindari benturan yang mengakibatkan kebocoran. Lama pengangkutan benih ikan patin dapat diangkut selama  10 jam dengan tingkat kelangsungan hidup mencapai 98,67%.

Tips Budidaya Benih Ikan Patin
Secara umum budidaya ikan patin terdiri dari dua kegiatan yakni pembenihan dan pembesaran. Kegiatan pembenihan ikan patinmasih tergolong sesuatu yang jarang  diketahui sebab selama ini masyarakat lebih memilih mengambil benih ikan patin di Balai-balai penangkaran,sehingga usaha dibidang pembenihan ini sangan potensial dibandingkan di bidang pembesaran,apalagi proses yang dibutuhkan untuk panen sangatlah singkat dibandingkan pembesarannya,dan proses pembenihan ikan patin ini meliputi proses yaitu:
1. Memilih indukan yang siap dipijah
2. Menyiapkan hormon atau kelenjar hipofese yang bersumber dari ikan donor,yakni jenis
    ikan mas
3.Induce breeding atau proses kawin suntik
4.Striping atau kegiatan pengurutan
5.Proses penetasan larva
6.Proses pendederan
7.Proses pemanenan

0 komentar:

Posting Komentar