Budidaya ikan nila sudah banyak dilakukan oleh para petani di negeri ini, walaupun
demikian peluang usaha budidaya ikan
nila masih terbuka lebar. Saat ini kecenderungan masyarakat dunia
mulai mengurangi konsumsi daging hewan seperti sapi karena beberapa alasan
seperti penyakit anthrax dan mulai beralih mengkonsumsi ikan sebagai sumber
protein.
Salah satu sumber protein asal hewan air yang paling diminati pasar
dunia adalah fillet
(potongan daging tanpa tulang) ikan nila. Sehingga permintaan pasar
dunia terhadap jenis fillet tersebut semakin meningkat. Negara yang menjadi
pemasok fillet nila terbesar dunia adalah Cina, Indonesia, Thailand, Taiwan,
dan Filipina. Meski demikian pasokan Fillet Ikan Nila dari negara-negara
tersebut masih belum mencukupi. Sehingga peluang usaha budidaya ikan nila untuk
mencukupi pasar tersebut masih terbuka luas.
Ikan nila merupakan jenis ikan yang sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat. Rasa daging ikan yang enak membuat banyak orang menyukainya. Bagi para petani memelihara ikan nila banyak dipilih karena mudah dalam membudidayakan dan mudah dalam pemasarannya. Selain itu minat pasar untuk ikan nila masih sangat lebar, mulai dari nila yang ukuran bibit sampai ikan nila yang di kategorikan sebagai ikan konsumsi semua pasar tersebut masih mungkin dimasuki. Karena termasuk ikan konsumsi, ikan nila memiliki harga yang cukup terjangkau pasar. Ikan nila dapat dipasarkan melalui pasar dalam negeri dan pasar luar negeri.
Pasar dalam negeri biasanya dari jenis ikan nila lokal yang bisa
disuplai ke berbgai kolam pemancingan, rumah makan, dan pedagang ikan.
Sementara untuk pangsa ekspor biasanya dipilih ikan nila merah dan ikan nila
gift, yang tentu saja harganya pasti akan lebih mahal dibandingkan ikan nila
biasa. Tak heran bila banyak petani memilih budidaya ikan nila sebagai lahan
usahanya.
JENIS IKAN NILA
Ada beberapa jenis ikan
nila yang memliki pertumbuhan yang sangat cepat antara lain : nila
jica dan nila gift. Ikan nila jica merupakan hasil rekayasa genetik yang dilakukan
sejak tahun 2002. Pengembangan Jenis ikan nila ini dibantu oleh JICA (Japan
for International Cooperation Agency, yang merupakan lembaga donor
Pemerintah Jepang), kemudian jenis Ikan nila ini dinamakan nila jica. Jenis
nila ini didapat dari hasil pengembangan lembaga riset Kagoshima Fisheries
Research Station di Jepang. Kemudian, oleh BBAT Jambi, ikan ini dikembangkan
lagi, hingga akhirnya muncul varietas baru.
jenis ikan nila lain
yang memiliki pertumbuhan cepat
adalah nila gift (Genetic improvement of farmed tilapias),
yang merupakan hasil pengembangan International Center for Living Aquatic
Resources Management (ICLARM) Filipina. Ikan nila gift sangat digemari pasar
dunia, selain itu pertumbuhan ikan
nila gift juga tergolong paling cepat, bahkan tiga kali lebih cepat dibanding ikan mujair.
Nila gift bahkan dinobatkan menjadi ikan abad 21, pada Konferensi Perikanan
Sedunia di Bangkok (Thailand) tahun 1996.
PILIHAN BUDIDAYA IKAN NILA
Peluang usaha budidaya
ikan nila dapat memungkinkan dalam berbagai bentuk
usaha yang bisa dipilih sesuai dengan minat dan kondisi yang
memungkinkan,diantaranya:
§ Usaha Pembenihan Ikan Nila.
§ Usaha Pembesaran Ikan Nila.
§ Usaha Pemasaran atau Distribusi Ikan Nila.
Kebutuhan benih ikan nila seiring dengan kebutuhan ikan nila konsumsi,
semakin besar kebutuhan konsumsi ikan Nila maka kebutuhan akan bibit nila
semakin meningkat dengan demikian peluang usaha terbuka dalam hal pembibitan
ikan nila. Metode pembibitan juga relatif lebih mudah, karena Ikan Nila dapat
berkembang biak secara alami dengan sangat mudah. Hanya yang diperlukan adalah
lahan yang cukup luas. Ikan Nila akan berkembang dengan sangat cepat pada areal
sawah yang dangkal dan cukup luas dengan suhu air yang cukup hangat. Model
pembenihan ikan nila bisa dilakukan dengan sistem mina padi.
Usaha pembesaran ikan nila dapat dilakukan pada semua tempat seperti kolam, tambak, karamba,
jalapung bahkan pada air payau sekalipun. Resiko kematian usaha pembesaran
relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan pembibitan, ikan nila relatif bisa
bertahan hidup dalam kondidi air yang tidak begitu bagus. Usaha pembesaran ikan
nila ditujukan untuk memenuhi permintaan konsumsi, yang bisa dipanen dalam masa
4 bulan sejak benih ikan nila ditabur.
LINGKUNGAN HIDUP IKAN NILA
Ikan nila memiliki kemampuan menyesuaikan diri yang baik dengan
lingkungan sekitarnya. Ikan memiliki toleransi yang tinggi terhadap lingkungan
hidupnya. Sehingga ia bisa dipelihara di dataran rendah yang berair payau maupun
dataran yang tinggi dengan suhu yang rendah. Ia mampu hidup pada suhu 14 – 38
derajat celcius. Dengan suhu terbaik adalah 25 – 30 derajat. Hal yang paling
berpengaruh dengan pertumbuhannya adalah salinitas atau kadar garam jumlah 0 –
29 % sebagai kadar maksimal untuk tumbuh dengan baik. Meski ia bisa hidup di
kadar garam sampai 35% namun ia sudah tidak dapat tumbuh berkembang dengan
baik.
PERKEMBANGBIAKAN IKAN NILA
Ikan nila dapat mencapai saat dewasa pada umur 4 – 5 bulan dan ia akan
mencapai pertumbuhan maksimal untuk melahirkan sampai berumur 1,5 – 2 tahun.
Pada saat ia berumur lebih dari 1 tahun kira – kira beratnya mencapai 800g dan
saat ini ia bisa mengeluarkan 1200 – 1500 larva setiap kali ia memijah. Dan
dapat berlangsung selama 6 – 7 kali dalam setahun. Sebelum memijah ikan nila
jantan selalu membuat sarang di dasar perairan dan daerahnya akan ia jaga dan
merupakan daerah teritorialnya sendiri. Ikan Nila jantan menjadi agresif saat
musim ini.
MAKANAN IKAN NILA
Ikan nila termasuk dalam ikan pemakan segala atau omnivora. Ikan ini
dapat berkembang biak dengan aneka makanan baik hewani maupun nabati. Ikan nila
saat ia masih benih, pakannya adalah plankton dan lumut sedangkan jika ia sudah
dewasa ia mampu diberi makanan tambahan seperti pelet dan berbagai makanan lain
yaitu daun talas. Selain itu Ikan Nila dapat diberi makanan limbah rumah
tangga. Pemberian makanan dengan limbah rumah tangga dapat menghemat biaya
perawatan dan pemeliharaan.
0 komentar:
Posting Komentar