Rabu, 17 Oktober 2018

PRODUKSI GARAM


PRODUKSI GARAM

LATAR BELAKANG
Garam merupakan salah satu kebutuhan yang merupakan pelengkap dari kebutuhan pangan dan merupakan sumber elektrolit bagi tubuh manusia. Walaupun Indonesia termasuk negara maritim, namun usaha meningkatkan produksi garam belum diminati, termasuk dalam usaha meningkatkan kualitasnya. Di lain pihak untuk kebutuhan garam dengan kualitas baik banyak diimpor dari luar negeri, terutama dalam hal ini garam beryodium serta garam industri. Perlu kita ketahui bahwa kebutuhan terhadap garam tidak dapat digantikan, setiap orang mengkonsumsi lebih kurang 3 (tiga) kg garam per tahun dalam bentuk aneka pangan.  Kebutuhan garam yang dibuat dari air laut ini setiap tahun meningkat rata-rata 2 – 4 persen.
Selain sebagai salah satu kebutuhan pokok manusia, secara luas, garam dibutuhkan oleh untuk pengasinan, pengawetan  dan bahan baku industri. Kebutuhan garam nasional mengalami peningkatan setiap tahunnya. Di Indonesia pembuatan garam terkonsentrasi di beberapa daerah saja diantaranya di Pulau Jawa dan Madura.
Kabupaten Pati merupakan salah satu sentra produsen garam di Jawa Tengah dengan luas  1.939 Ha dan rata-rata produksi yang masih sangat rendah antara 80 – 100 ton/Ha. Mengusahakan garam dilakukan masyarakat terutama di waktu musim kemarau (antara bulan Mei – Oktober). Pembuatan garam di tambak merupakan salah satu alternatif usaha yang mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi disbanding budidaya bandeng dan udang. Karena pada saat sekarang selisih keuntungan budidaya bandeng makin sedikit disebabkan ongkos produksi budidaya  ikan bandeng yang makin tinggi, terutama karena tingginya harga pakan ikan,  sedang harga jual ikan bandeng yang cenderung tetap. Sedangkan untuk budidaya udang windu maupun vanamei banyak yang mengalami kerugian karena matinya udang sehingga menyebabkan gagal  panen.
Kebutuhan garam nasional berdasarkan data pada tahun 2009 sebesar 2.779.429 ton dengan rincian sebagai berikut: (i) Garam CAP 1.461.470 ton; dan (ii) Garam Non CAP 1.317.959 ton, dari total kebutuhan tersebut sebesar 1.822.629 ton dipenuhi melalui impor. Ketergantungan pada garam impor khususnya untuk keperluan garam konsumsi tidak mendukung ketahanan nasional.
Kualitas garam yang dikelola secara tradisional pada umumnya harus diolah kembali untuk dijadikan garam konsumsi maupun untuk garam industri. Pembuatan garam dapat dilakukan dengan beberapa kategori berdasarkan perbedaan kandungan NaCl nya sebagai unsur utama garam., Jenis garam dapat dibagi dalam beberapa kategori seperti; kategori baik sekali, baik dan sedang. Dikatakan berkisar baik sekali jika mengandung kadar NaCl >95%, baik kadar NaCl 90–95%, dan sedang kadar NaCl antara 80–90% tetapi yang diutamakan adalah yang kandungan garamnya di atas 95%. Untuk mendapatkan hasil yang berkualitas tersebut tentunya diperoleh melalui beberapa faktor diantaranya yaitu teknologi yang digunakan, proses produksi, lingkungan serta sumber daya manusia yang professional di bidangnya. Dalam hal ini tentunya faktor-faktor tersebut sangat berkaitan serta harus dilaksanakan secara sinergis.

PROSES PRODUKSI GARAM
-       Persiapan Lahan Produksi Dan Peralatan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyiapan lahan:
a.  Penyiapan saluran pengaliran terdiri dari saluran pemasukan, saluran air muda, saluran air tua, saluran pengangkutan dan saluran pembuangan yang berfungsi untuk memasukkan dan mengalirkan air laut ke lahan pembuatan garam. Pekerjaan ini sudah harus selesai sebelum air laut dialirkan.
b.  Penyiapan galengan yang berfungsi melindungi areal pegaraman. Profil galengan dikembalikan seperti semula agar memiliki kekuatan maksimum dan tanpa bocoran/serapan. Galengan meliputi :
-    Galengan sekitar tepi laut yang memiliki jarak minimal 3 m dari kaki bereman.
-    Galengan disekitar saluran pembuangan dan saluran pengangkutan, dengan melakukan pengambilan  tanah dari dasar saluran.
-    Galengan peminihan termasuk galengan penghalang dengan mengambil jarak minimal 2 m dari kaki galengan. Galengan memiliki ukuran lebar atas 50 cm, kemiringan 1:1, tinggi minimal 25 cm lebih tinggi dari tebal air yang ditentukan di dalam peminihan dimana galengan penghalang tersebut berada.
c.         Penyiapan lahan peminihan, dasar tambak dan meja bertujuan untuk mengembalikan bentuk profil dasar tambak, peminihan dan meja-meja tersebut kebentuk semula.  Tambak, peminihan dan meja dapat mengalami perubahan akibat erosi pada musim hujan dan akibat lumpur tanah yang dibawa masuk oleh air laut sehingga dasar tambak lebih tinggi dari semestinya. Perbaikan dan pemulihan dasar tambak, peminihan dan meja-meja dilakukan dengan cara memperdalam dasar tambak, memperdalam atau meratakan lahan peminihan dan meratakan meja - meja. Pemadatan meja dapat dilakukan dengan mengpemadatan dengan menggunakan guluk untuk kedua kalinya. Peminihan dan meja harus dibersihkan dari rumput-rumput sebelum air laut dialirkan.
d.  Peralatan yang disiapkan adalah:
-    Pompa dan Mesin/Motor Penggerak.
-    Kelder Pompa dibersihkan dari endapan lumpur
-    Kincir Angin
         
            Kriteria lahan pegaraman tersebut seharusnya memenuhi standar manajemen mutu lahan pegaraman sehingga diharapkan dapat memproduksi gram secara maksimal sesuai dengan metode yang diterapkan.
Pengendalian standar manajemen mutu lahan pegaraman tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 1.  Pengendalian Standar Manajemen Mutu Lahan Pegaraman
No
Standar
Kondisi yang diharapkan
1.
Saluran Primer/Saluran Utama
-   Mampu memenuhi kebutuhan air laut untuk luas lahan yang dikelola kelompok.
-   Dilengkapi pintu air untuk menahan adanya pasang surut air laut.
2.
Saluran Sekunder/Saluran Cabang
-   Memenuhi kebutuhan untuk luas areal sentra kelompok kecil.
-   Dilengkapi pintu air atau pompa air
-   Kuantitas dan kualitas air laut memenuhi persyaratan.
3.
Kolam Penampungan Pertama/ Waduk air muda/ Pengendapan
-   Mampu memenuhi kebutuhan  air kolam berikutnya secara kontinyu.
-   Mampu mengendapkan lumpur secara sempurna.
-   Dapat menampung air sebagai pengganti penguapan minimal 15 hari.
4.
Kolam Penguapan/ Peminihan/Evaporator ( 3 - 22 °Be )
-   Air yang meresap kebawah seminimal mungkin.
-   Kecepatan penguapan optimal.
-   Proses pengendapan garam, calsium carbonat dan  gypsum sempurna.
-   Kedalaman air disesuaikan dengan kondisi cuaca dan iklim setempat,  aliran (buka tutup pintu air) dilengkapi dengan saluran pengolahan air dan kincir angin atau pompa air.
5.
Kolam air tua ( 23 - 25 °Be )
-   Resapan air ke dalam tanah seminimal mungkin.
-   Konsentrasi LAT 25 °Be.
6.
Meja garam / meja kristalisasi
( 25 - 29 °Be )
-   Rata dan padat.
-   Resapan seminimal mungkin.
-   Lumpur sedikit mungkin.
-   Tebal air tua 3 – 5 cm.
-   Pemeliharaan kristal garam tepat waktu.
-   Dilakukan pengamatan kristal garam.
-   Waktu panen > 10 hari.
-   Meja kristal tidak berdekatan dengan air muda (kolam penguapan dengan meja tidak berdekatan).
-   Tidak ada rembesan air muda / bocoran air.
7.
Saluran Buangan
-   Dapat menampung air dari meja kristalisasi.
-      Air dari saluran harus dibuang, tidak boleh di campur ke dalam kolam penguapan karena kandungan magnesium dapat menurunkan kualitas garam berikutnya.
8.
Uji kualitas air dan garam
-   Standar satuan Baume meter (°Be).
-   Uji kadar air dari kadar NaCl.
9.
Pengamatan kualitas dan kuantitas air pada saluran, air laut, kolam penguapan / peminihan, meja kristalisasi
-   Tersedianya data dan informasi produksi pegaraman yang lengkap dan akurat.











1 komentar:

  1. AJO_QQ poker
    kami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
    Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
    di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
    - play aduQ
    - bandar poker
    - play bandarQ
    - capsa sunsun
    - play domino
    - play poker
    - sakong
    -bandar 66
    -perang baccarat (new game )
    Dapatkan Berbagai Bonus Menarik..!!
    PROMO MENARIK
    di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
    Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
    withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
    menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
    Permanent (acak) |
    Whatshapp : +855969190856

    BalasHapus