Kamis, 09 Juli 2015

Cara Pemberian Azolla Sebagai Pakan Ikan Lele



Cara Pemberian Azolla Sebagai Pakan Ikan Lele


 













Pemberian azolla kepada ikan lele sebaiknya dalam bentuk kering. Jangan diberikan dalam bentuk basah. Hal ini penting dilakukan mengingat kadar air yang tinggi pada azolla yang jika dimakan ikan lele hanya akan mengeyangkan saja tetapi azolla yang dimakan proteinnya rendah.

Alhasil ikan lele justru akan mengalami keterlambatan pertumbuhan. Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena azolla yang basah dengan kandungan protein rendah jika dimakan oleh ikan, maka ikan akan merasa kenyang dengan cepat dan lama untuk lapar.Hal ini karena adanya serat seperti mekanisme kita jika memakan sayuran. Sehingga pakan pelet yang kita berikan justru akan sedikit dimakan oleh ikan lele.

Kemudian pemberian azolla secara terus menerus juga kurang baik untuk pertumbuhan ikan. Walaupun ikan akan sehat tapi terkait dengan tinggkat perkembangan justru akan memperlambat. Mengapa hal ini bisa terjadi? Pemberian azolla secara terus menerus dalam keadaan basah menyebabkan ikan lele setiap saat akan terpenuhi kebutuhan pakannya. Saat ikan lele lapar sedikit saja maka azolla akan dimakan sedikit demi sedikit. Dan kita tau azolla basah kandungan proteinnya rendah. Jika ikan lele sudah kenyang hanya dari azolla. Sehingga jika kita memberikan pakan pelet dengan protein tinggi, alhasil pakan pelet kita tidak dimakan. Namun jika kita tangkap dan kita seser ikan kita. Kita akan mendapatkan ikan lele dengan perut yang gendut tapi miskin protein.

Sehingga disimpulkan pemberian azolla dalam bentuk basah kurang baik untuk pertumbuhan, sebaiknya diberikan dalam bentuk kering dengan protein yang tinggi. Namun diberikan ke dalam kolam klinik untuk menampung ikan yang sakit justru bisa sebagai diet yang baik untuk ikan lele. Ikan yang sakit memerlukan hijauan untuk memulihkan pencernaannya. Disinilah peran azolla sebagai pakan ikan yang sedang sakit.

Kesimpulan selanjutnya yaitu pemberian azolla sebaiknya dilakukan sebelum lele masuk atau perlakuan air kolam ikan selama 3-4 hari. Tujuannya yaitu untuk menetralkan air kolam, menyerap polutan, dan menciptakan pakan alami didalam kolam. Setelah 4 hari dan dirasa air kolam sudah siap, angkat azolla dan pindahkan ke kolam lain, barulah ikan lele kita masukkan ke dalam kolam bekas azolla.

Sebagai pakan, Azolla sebaiknya diberikan kering (terutama untuk ikan omnivora), tetapi pada contoh kasus yang lain, ikan herbivora (gurame, tawes, dan lain-lain, ikan lebih menyukai bila azolla diberikan dalam kondisi segar dan itu boleh saja. Pengeringan azolla cukup diangin-anginkankan, bila dijemur akan merusak nutrisi. Sejauh ini pemakaian azolla kering sudah terpakai sebagai campuran pellet dan pakan ternak, penempatan azolla di kolam lele tidak membuat lele memakan azolla, malah dimakan saat  dicampur pakan pelet. Jika di kolam budidaya gurami, azolla tidak bisa panjang umur, karena bisa habis dalam sekejap.

Penempatan azolla dalam kolam ikan mampu meningkatkan kualitas air, karena kemampuan azolla menyerap bahan berbahaya dalam air. Kompos azolla bisa digunakan sebagai media untuk media cacing lumbricus, dan azolla segarnya bisa untuk pakan. Cacing lumbricus sangat cepat dan mudah dibudidayakan, dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani ikan (dalam bentuk tepung atau hidup).

0 komentar:

Posting Komentar