Cara Pemberian Azolla Sebagai Pakan Ikan Lele
Pemberian
azolla kepada ikan lele sebaiknya dalam bentuk kering. Jangan diberikan dalam bentuk basah. Hal ini penting dilakukan
mengingat kadar air yang tinggi pada azolla yang jika dimakan ikan lele hanya
akan mengeyangkan saja tetapi azolla yang dimakan proteinnya rendah.
Alhasil
ikan lele justru akan mengalami keterlambatan pertumbuhan. Mengapa hal ini bisa
terjadi? Karena azolla yang basah dengan kandungan protein rendah jika dimakan
oleh ikan, maka ikan akan merasa kenyang dengan cepat dan lama untuk lapar.Hal
ini karena adanya serat seperti mekanisme kita jika memakan sayuran. Sehingga
pakan pelet yang kita berikan justru akan sedikit dimakan oleh ikan lele.
Kemudian
pemberian azolla secara terus menerus juga kurang baik untuk pertumbuhan ikan.
Walaupun ikan akan sehat tapi terkait dengan tinggkat perkembangan justru akan
memperlambat. Mengapa hal ini bisa terjadi? Pemberian azolla secara terus
menerus dalam keadaan basah menyebabkan ikan lele setiap saat akan terpenuhi
kebutuhan pakannya. Saat ikan lele lapar sedikit saja maka azolla akan dimakan
sedikit demi sedikit. Dan kita tau azolla basah kandungan proteinnya rendah.
Jika ikan lele sudah kenyang hanya dari azolla. Sehingga jika kita memberikan
pakan pelet dengan protein tinggi, alhasil pakan pelet kita tidak dimakan.
Namun jika kita tangkap dan kita seser ikan kita. Kita akan mendapatkan ikan lele
dengan perut yang gendut tapi miskin protein.
Sehingga
disimpulkan pemberian azolla dalam bentuk basah kurang baik untuk pertumbuhan, sebaiknya
diberikan dalam bentuk kering dengan protein yang tinggi. Namun diberikan ke
dalam kolam klinik untuk menampung ikan yang sakit justru bisa sebagai diet
yang baik untuk ikan lele. Ikan yang sakit memerlukan hijauan untuk memulihkan
pencernaannya. Disinilah peran azolla sebagai pakan ikan yang sedang sakit.
Kesimpulan
selanjutnya yaitu pemberian azolla sebaiknya dilakukan sebelum lele masuk atau
perlakuan air kolam ikan selama 3-4 hari. Tujuannya yaitu untuk menetralkan air
kolam, menyerap polutan, dan menciptakan pakan alami didalam kolam. Setelah 4
hari dan dirasa air kolam sudah siap, angkat azolla dan pindahkan ke kolam
lain, barulah ikan lele kita masukkan ke dalam kolam bekas azolla.
Sebagai
pakan, Azolla sebaiknya diberikan kering (terutama
untuk ikan omnivora), tetapi pada contoh kasus yang lain, ikan herbivora (gurame, tawes, dan lain-lain, ikan lebih menyukai
bila azolla diberikan dalam kondisi segar dan itu boleh saja. Pengeringan
azolla cukup diangin-anginkankan, bila dijemur akan merusak nutrisi. Sejauh ini
pemakaian azolla kering sudah terpakai sebagai campuran pellet dan pakan
ternak, penempatan azolla di kolam lele tidak membuat lele memakan azolla,
malah dimakan saat dicampur pakan pelet.
Jika di kolam budidaya gurami, azolla tidak bisa panjang umur, karena bisa
habis dalam sekejap.
Penempatan
azolla dalam kolam ikan mampu meningkatkan kualitas air, karena kemampuan azolla
menyerap bahan berbahaya dalam air. Kompos azolla bisa digunakan sebagai media
untuk media cacing lumbricus, dan azolla segarnya bisa untuk pakan. Cacing
lumbricus sangat cepat dan mudah dibudidayakan, dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan protein hewani ikan (dalam bentuk tepung atau hidup).
0 komentar:
Posting Komentar