Jumat, 03 Juli 2015

Waspadai Penyakit Ulcer Pada Budidaya Ikan Lele



Waspadai Penyakit Ulcer Pada Budidaya Ikan Lele



 


Ulcer adalah awal mula terjadinya serangan infeksi bakteri sistemik pada ikan yang dibudidayakan. Kejadian ini seringkali ditandai munculnya borok atau luka menganga pada badan ikan. Terkadang borok pada badan ikan ini disertai warna merah pada pinggiran borok. Berbahayanya ulcer ini yaitu bisa memicu serangan infeksi sekunder terutama jamur, selain daripada itu ulcer suka disertai dengan adanya gejala penyakit bakterial seperti kembung pada perut, dropsi, ikan menjadi kurus, atau juga mata ikan menjadi menonjol.

Penyebab Ulcer Bisa Menyerang Ikan Budidaya
Lecet pada kulit ikan, ini dikarenakan sebagai dari akibat serangan infeksi sistemik sangat kronis yang disebabkan oleh bakteri, Bakteri ini biasanya dari jenis aeromonas atau mycobacter, pseudomonas, serta vibrio, terjadinya luka terbuka terbuka ini dapat menyebabkan ikan yang kita budidayakan menjadi cukup lemah fisiknya. Terkadang ada borok sampai berlendir atau mengeluarkan nanah yang berwarna putih seperti susu agak kekuniing-kuningan. bila dibiarkan maka ikan yang kita budidayakan biasanya akan terserang berbarengan dengan penyakit lainnya.

Stres pada ikan, penangan ikan yang asal-asalan (kurang baik) akan mengakibatkan ikan menjadi stres, atau bisa juga karena perubahan suhu kolam, lingkungan yang baru, ini semua dapat memulai terjadinya ulcer. Stres yang sangat kronis juga dapat menimbulkan penurunan daya tahan tubuh ikan yang kita budidaya sehingga akan lebih mudah terhadap serangan penyakit.

Pencegahan dan Perawatan Terhadap Ulcer
·       Jaga Supaya ikan yang kita budidaya tidak mengalami stres kronis.
·       Pada ikan yang kita pijahkan usahakan jangan sampai terluka, bila terluka berikan perawatan terlebih dahulu sebelum dikembalikan ke kolam indukan.
Bila ulcer terjadi pada ikan yang kita budidaya tidak usah panik hanya rekan budidaya perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
·       Cari tau segera apa yang menyebabkan ikan menjadi setres dan segera hilangkan apa yang menjadikan ikan yang kita budidaya menjadi setres tersebut.
·       Segera perbaiki kualitas air pada kolam ikan yang kita budidayakan.
Bila sudah menghawatirkan, maka rekan budidaya bisa melakukan perendaman ikan pada air garam (pada waktu beberapa hari) dengan menggunakan dosis 3-5 ppm perendaman ini dimaksudkan untuk membantu memulihkan stres osmotik, sehingga infeksi jamur sekunder dapat menurun.

Bila kasus ulcer cukup ringan, pembudidaya bisa melakukan perendaman dengan menggunakan obat anti ulcer serta bisa juga menggunakan anti bakteri sistemik.
Bila sangat serius rekan budidaya harus menggunakan anti biotik yang biasa diberikan melalui campuran pakan, bisa juga dengan perendaman atau juga penyuntikan, biasanya antibiotik yang digunakan adalah oxytetracycline.

(sumber: ogasfarm )

0 komentar:

Posting Komentar