Sabtu, 05 September 2015

Ikan Cakalang



Ikan Cakalang

 
Biologi Ikan Cakalang
Menurut Saanin (1984), ikan cakalang diklasifikasikan sebagai berikut :
  • Phylum : Chordata
  • Kelas : Pisces
  • Ordo : Perciformes
  • Sub Ordo : Scombroidea
  • Famili : Scombroidae
  • Sub Famili : Thunninae
  • Genus : Katsuwonus
  • Species : Katsuwonus pelamis
Ikan cakalang memiliki tubuh yang membulat atau memanjang dan garis lateral. Ciri khas dari ikan cakalang memiliki 4-6 garis berwarna hitam yang memanjang di samping bagian tubuh. Ikan cakalang pada Umumnya mempunyai  berat sekitar 0,5 – 11,5 kg serta panjang sekitar 30-80 cm.

Ikan cakalang mempunyai ciri-ciri khusus yaitu tubuhnya mempunyai bentuk menyerupai torpedo (fusiform), bulat dan memanjang, juga mempunyai gill rakers (tapis insang) sekitar 53-63 buah. Memiliki dua sirip punggung yang letaknya terpisah. Pada sirip punggung pertama terdapat 14-16 jari-jari keras, pada sirip punggung perut diikuti oleh 7-8 finlet. Terdapat sebuah rigi-rigi (keel) yang sangat kuat diantara dua rigi-rigi yang lebih kecil pada masing-masing sisi dan sirip ekor.

Matsumoto vide Sutrisno,2005 mengemukakan bahwa warna tubuh pada saat ikan masih hidup adalah biru baja (steel blue), tingled dengan lustrous violet di sepanjang permukaan punggungnya dan intersitsnya menyusut di sisi tubuh hingga pangkal sirip dada; sebagian dari dadanya, termasuk bagian abdomen berwarna putih hingga kuning muda; garis-garis vertikal evanescent muda nampak di bagian sisi tubuh pada saat baru tertangkap. Warna abu-abu di sebelah bawah mandible bersatu dengan warna putih bagian tubuh di belakang pada bagian bawah setengah tubuh. Di setiap sisi tubuh, empat hingga enam garis melintang terlihat nyata di bawah gurat sisi di setiap sisi tubuh. Kisaran suhu yang ideal untuk ikan cakalang berkisar antara 26 -32 derajat Celcius. Sedangkan suhu yang ideal untuk melakukan pemijahan berkisar antara 28 -29 derajat Celcius dengan salinitas sebesar 33‰.
Ikan cakalang sangat menyenangi daerah dimana terjadi pertemuan arus atau air (convergence) yang umumnya terdapat pulau-pulau. Selain itu ikan cakalang juga menyukai perairan dimana terjadi pertemuan antara massa air panas dan dingin, penaikan air dan parameter hidrografi dimana terdapat pencampuran yang tidak tetap (biasanya di bawah lapisan homogen). Penyebaran vertikal, dimulai dari permukaan sampai kedalaman 260 meter pada siang hari, sedangkan pada malam hari akan menuju ke permukaan (diurnal migration). Penelitian yang dilakukan oleh Woutuyzen et. Al., vide Sutrisno, 2005, menyatakan bahwa ikan cakalang matang gonad pada ukuran panjang cagak (fork length) sekitar 42 – 44 cm.

Daerah penangkapan ikan cakalang yaitu di sekitar selatan Pulau Lombok, Pulau Sumbawa, lepas pantai Pulau Sumba (Nusa Tenggara Timur), Laut Banda, Samudera Hindia, Selat Makasar, perairan di Maluku, Sulawesi dan Papua.

0 komentar:

Posting Komentar