PENGOLAHAN IKAN LEMURU
Pengalengan ikan Lemuru
Ikan kaleng adalah salah satu produk hasil pengawetan dan
pengolahan yang telah disterilisasi dan dikemas dalam kaleng. Selain kaleng,
kemasan botol juga sering digunakan sebagai tempat penyimpanan hasil pengawetan
dan pengolahan ikan. Proses pembotolan sendiri lebih banyak dilakkukan oleh
produsen/pengolah skala rumah tangga karena penggunaan alat lebih sederhana
dibandingkan dengan pengalengan. Penanganan ikan segar atau handling
di kapal atau perahu-perahu ikan merupakan langkah pertama yang penting
dalam penanganan dan pengolahan selanjutnya. Hal ini dikarenakan dari sinilah
ikan itu dapat ditentukan mutunya, apakah masih dalam kondisi baik (segar)
ataukah sudah rusak (Irawan, 1995).
Contoh cara pembuatan ikan kaleng atau ikan dalam botol dengan
bahan utama berasal dari ikan lemuru dengan media saos tomat.
a. Bahan-bahan:
1. ikan Lemuru segar : 500 gram
2. Garam : 1 ½ sendok makan
3. Minyak goreng : 6 sendok makan
4. Saos tomat : 6 sendok makan
b. Alat
1. Timbangan
2. Gelas ukur yang mempunyai garis-garis skala
3. Pisau
4. Autoclave atau pressure cooker atau panci pengukus
5. Alat penutup kaleng
c. Cara pembuatan
1. Kaleng atau botol yang akan digunakan disterilkan terlebih
dahulu dengan cara mencuci dengan air panas/mendidih dan atau mrendamnya
kedalam air panas selama 1 jam dengan tujuan membunuh bakteri dan kuman yang
ada didalam kaleng atau botol.
2. Ikan Lemuru disiangi, dicuci dengan bersih dan dipotong sesuai
dengan ukuran kaleng atau botol. Perlu diingat bahwa potongan daging ikan yang akan
dimasukkan kedalam kaleng atau botol sebaiknya tidak lebih dari 0,9 bagian dari
kaleng/botol sehingga ada 0,1 bagian yang tersisa untuk cadangan apabila nanti
terjadi pemuaian dalam proses pemanasan/pemasakan.
3. Siapkan media atau bumbu yang akan dimasukkan kedalam
kaleng/botol (saos, garam dan minyak) dengan memasaknya terlebih dahulu
4. Masukkan potongan ikan
kedalam kaleng kemudian tuangkanlah media hingga potongan daging ikan
terrendam.
5. Kaleng yang telah berisi
daging ikan dan media kemudian dipanaskan/dikukus pada suhu antara 80 – 900C (suhu
uap air mendidih) selama kurang lebih 15 menit
6. Tutuplah kaleng dengan segera (sewaktu masih panas) dengan
tujuan agar menjadi hampa udara. Jika menggunakan botol, maka tutup botol
sesegera mungkin secara manual.
7. Kaleng atau botol yang telah ditutup kemudian dibersihkan untuk
menghilangkan noda lemak dan bumbu
8. Kaleng atau botol
selanjutnya dimasukkan kedalam autoclave atau pressure cooker atau panci
pengukus dan dimasak selama kurang lebih 1 jam dalam suhu sekitar 1000C.
9. Kaleng atau botol
kemudian dicuci untuk menghilangkan noda lemak yang mungkin timbul akibat
kebocoran kaleng atau botol.
10.Kaleng atau botol selanjutnya diberi label dan siap dipasarkan.
Pengolahan ikan Lemuru Asin
Pengolahan ikan asin terdiri dari dua tahapan utama yaitu
penggaraman dan pengeringan. Proses penggaraman yaitu dengan mencampurkan garam
dengan ikan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam badan ikan
sehingga bakteri tidak dapat hidup dan berkembang. Selain itu, garam juga mampu
membunuh bakteri karena garam dapat menarik kadar air pada bakteri sehingga bakteri
kekurangan cairan dan mati. Sedangkan pengeringan adalah proses lanjutan untuk
mengurangi kadar air yang masih tersisa didalam badan ikan.
Adapun proses pengolahan ikan lemuru asin adalah sebagai
berikut:
a. Bahan
1. Ikan Lemuru : 10 Kg
2. Garam Rakyat : 2 kg
b. Alat
1. Bak kedap air beserta tutupnya : 1 buah
2. Pisau : 2 buah
3. Talenan : 2 buah
4. Timbangan : 1 unit
5. Para-para : 2 unit
c. Cara pembuatan:
1. Ikan Lemuru yang akan
diolah di cuci bersih dan ditiriskan
2. Masukkan ikan dan garam
kedalam bak kedap air. Ikan dan garam dicampur menjadi satu dan
ditambah/disiram air kemudian bak ditutup rapat.
3. Diamkan ikan terrendam
garam selama kira-kira 12 jam
4. Setelah 12 jam, ikan diangkat
kemudian dicuci agar garam dan kotoran tdak menempel pada ikan. Selanjutnya
ikan diletakkan diatas para-para.
5. Jemur ikan dibawah terik
matahari selama 2 hari
6. Setelah benar-benar
kering, ikan asin siap dikemas dan dipasarkan.
Pengolahan ikan pindang Lemuru
Pemindangan merupakan teknik pengolahan dan pengawetan
dengan cara mengukus atau merebus ikan dalam lingkungan bergaram dan bertekanan
normal, dengan tujuan menghambat aktifitas atau membunuh bakteri pembusuk maupun
menghambat aktivitas enzim.
Ada beberapa syarat keberhasilan pemindangan yaitu:
1. Ikan harus segar
2. Mutu garam harus baik
3. Kondisi lingkungan harus bersih
Tahap-tahap pemindangan ikan Lemuru adalah sebagai berikut:
a. Bahan
1. Ikan Lemuru segar : 10 kg
2. Garam : 2,5 kg
b. Alat
1. Keranjang pengukus
2. Tong pengukusan
3. Tungku/wajan perebusan
4. Pisau
5. Bak plastik untuk merendam ikan dalam larutan garam
c. Cara pembuatan
1. Ikan disiangi dan dicuci
bersih
2. Ikan yang telah dicuci
kemudian direndam dalam larutan garam 25% selama 15 – 30 menit
3. Setelah direndam, ikan
disusun didalam keranjang sambil ditiriskan
4. Setelah tiris, keranjang
berisi ikan dimasukkan kedalam tong pengukus
5. Letakkan tong pengukusan diatas tungku perebusan dan uap yang
timbul dari tungku/wajan perebusan akan mengukus ikan hingga masak.
6. Setiap 15 menit keranjang
pengukus harus dipindahkan, yang atas dipindah kebawah dan sebaliknya sehingga
pemasakan merata. Pengukusan berlangsung selam 1 jam.
7. Setelah 1 jam, keranjang diangkat dan didinginkan. Keranjang
diletakkan diruang yang teduh selama 12 jam (satu malam) sehingga kulit ikan menjadi
kering dan mengkilat.
8. Ikan pindah dapat dikemas
dan dipasarkan.
Menurut beberapa penelitian mengungkapkan bahwa industri pengolahan
ikan Lemuru dari tahun ketahun tidak begitu mengalami perubahan yang
signifikan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti biaya modal yang
tinggi, periode penangkapan yang relatif pendek, supply tidak tetap dan
kebutuhan teknologi tinggi dalam operasionalnya. Beberapa cara pemanfaatan yang
umum dilakukan untuk mengawetkan dan mengolah ikan Lemuru antara lain adalah
pengesean, pembekuan, pengalengan, dan pengolahan tradisional (ikan asin,
pindang, tepung ikan, dll).
Seperti misalnya pengalengan/pembotolan, ikan Lemuru asin,
pindang lemuru, minyak ikan, Petis, dan lain sebagainya. Hasil olahan yang
sudah dikembangkan hingga pasar ekspor adalah pengalengan karena memiliki pasar
internasional. Berbagai macam pengolahan pada dasarnya adalah memiliki tujuan
untuk mengawetkan atau memperpanjang daya simpan, memperbaiki penyajian bagi konsumen
dan memperbanyak pilihan sehingga para konsumen menjadi lebih
tertarik dalam mengkonsumsi ikan. Pengolahan ikan Lemuru
menjadi ikan Lemuru kaleng, ikan asin dan pindang merupakan teknik pengolahan
yang menggunakan prinsip pengewetan yaitu menggunakan suhu tinggi, penggaraman
dan pengeringan. Teknik-teknik tersebut sudah umum dilakukan sehingga mudah
untuk diterapkan.
0 komentar:
Posting Komentar