Vitamin pada Ikan
Ikan terdiri dari ikan air tawar dan ikan
laut. Keduanya adalah makanan sumber protein yang sangat penting untuk
pertumbuhan tubuh. Ikan mengandung 18 % protein terdiri dari asam-asam
amino esensial yang tidak rusak pada waktu pemasakan.
Kandungan lemaknya
1-20 % lemak yang mudah dicerna serta
langsung dapat digunakan oleh
jaringan tubuh. Kandungan lemaknya sebagian besar adalah asam lemak tak jenuh
yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan dapat menurunkan kolesterol darah.
Macam-macam ikan mengandung jumlah lemak yang bervariasi, ada yang lebih berlemak danada yang kurang berlemak. Lemak merupakan salah satu unsur besar dalam ikan, unsur
lainnya adalah protein, vitamin, dan mineral.
Macam-macam ikan mengandung jumlah lemak yang bervariasi, ada yang lebih berlemak danada yang kurang berlemak. Lemak merupakan salah satu unsur besar dalam ikan, unsur
lainnya adalah protein, vitamin, dan mineral.
Orang
telah menyadari makan ikan dari laut dan air tawar lebih baik nilai gizinya,
namun hanya orang di pesisir yang gemar makan ikan laut. Orang di daerah
pedalaman jarang mengkonsumsi ikan laut, mungkin karena kesegarannya kurang
terjamin sehingga bisa mengubah rasa ikan tersebut. Di daerah pedalaman yang
ada sungai, empang, dan danau tentu banyak ikan air tawar yang tidak kalah
nilai proteinnya dan juga bermanfaat untuk pertumbuhan tubuh. Hasil penelitian
menunjukkan, ikan mengandung protein yang berkualitas tinggi. Protein dalam ikan
tersusun dari asam-asam amino yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan. Selain
itu protein ikan amat mudah dicerna dan diabsorpsi.
Selain
ikan memang daging unggas, telur, susu, merupakan bahan makanan sumber protein
yang berkualitas tinggi. Asam-asam amino yang dikandungnya cukup banyak dan
bervariasi sesuai yang dibutuhkan tubuh. Para ahli menemukan, komposisi
asam-asam amino dalam bahan makanan hewani sesuai dengan komposisi jaringan di
dalam tubuh manusia. Oleh karena ada kesamaan ini maka protein dari ikan,
daging, susu, unggas, dan telur mempunyai nilai gizi yang tinggi.
Ikan
sering disebut sebagai makanan untuk kecerdasan. Ikan sebagai makanan sumber
protein yang tinggi. Kalau dalam menu sehari-hari kita menghidangkan ikan, maka
kita memberikan sumbangan yang tinggi pada jaringan tubuh kita. Absorpsi
protein ikan lebih tinggi dibandingkan daging sapi, ayam, dan lain-lain.
Mengapa demikian?
Daging ikan mempunyai serat-serat protein lebih pendek daripada serat-serat protein daging
sapi atau ayam. Oleh karena itu ikan dan hasil produknya banyak dimanfaatkan oleh orang-orang yang mengalami kesulitan pencernaan sebab mudah dicerna. Vitamin yang ada dalam ikan juga bermacam-macam, yaitu vitamin A, D, Thiamin, Riboflavin, dan Niacin. Ikan juga mengandung mineral yang kurang lebih sama banyaknya dengan mineral
yang ada dalam susu seperti kalsium, phosphor, akan lebih tinggi dibandingkan dengan susu.
Ada dua kelompok vitamin dalam ikan yaitu larut dalam air dan larut minyak. Yang larut dalam minyak yaitu vitamin A dan D, yaitu dalam minyak ikan. Minyak ikan ini banyak dimanfaatkan pemberiannya pada anak-anak. Vitamin yang larut dalam
air dan terdapat dalam ikan adalah 4 macam vitamin tergolong dalam famili vitamin B, yaitu B6, B12, Biotin, dan Niacin. Jumlah vitamin ini lebih banyak terdapat pada daging ikan yang
berwarna lebih gelap, dan dari daging ikan yang berwarna putih jumlah vitamin-vitamin B-nya hampir sama banyaknya dengan jumlah vitamin di dalam daging sapi atau ayam.
Mineral dalam ikan IKAN mengandung banyak mineral termasuk magnesium, phosphor,
iodium, fluor, zat besi, copper, zinc, dan selenium. Ikan dari laut banyak mengandung iodium, demikian juga hasil laut lainnya. Iodium sangat penting untuk mencegah penyakit gondok.Orang-orang di pegunungan yang banyak menderita sakit gondok, antara lain disebabkanjarang makan ikan laut. Kekurangan iodium yang dialami ibu sejak mengandung bayinya akan mengakibatkan bayi yang lahir kretin, dan juga bisa terjadi mental retarded atau IQ-nya rendah. Oleh karena itu pemerintah sekarang membuat peraturan menambahkan iodium pada setiap garam dapur yang dijual di pasaran. Ikan bukan sebagai sumber kalsium kecuali kalau bisa dimakan dengan tulangnya. Selenium merupakan mineral yang terdapat dalam ikan dan dalam tubuh kita bekerjasama dengan vitamin E sebagai zat antioksidan untuk memperlambat oksidasi asam-asam lemak tak jenuh. Selenium bersama vitamin E mempertahankan elastisitas jaringan dan bila selenium kurang di dalam tubuh maka akan terjadi premature aging, yaitu suatu keadaan di mana seseorang tampak lebih tua dari umurnya.Oleh karena itu makanlah ikan terutama ikan laut banyak-banyak supaya premature aging bisadicegah dan orang akan merasa lebih muda dari umurnya serta lebih aktif. Ikan jugamengandung banyak fluor. Anak-anak yang cukup mendapat fluor di dalam makanannya giginya lebih sehat. Hal ini bisa dilihat dari anak yang hidup di pantai insiden sakit gigi jarang ditemui. Agar orang gemar makan ikan, banyak cara mengolah yang tersebar di Nusantara dengan tradisi masing-masing daerah yang bisa dipelajari supaya banyak variasi dalam pengolahannya. Selain sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh, ikan juga mudah didapatkan karena negeri kita negeri kepulauan. Namun mengapa masih ada masyarakat yang menolak makan ikan? Oleh karena itu seorang ibu yang bijak sebaiknya mengenalkan ikan sejak anak bayi lewat nasi tim, karena nilai gizinya yang tinggi untuk pertumbuhannya juga supaya kalau besar anak akan gemar makan ikan. Kerang-kerangan juga sama dengan ikan mengandung protein dan mikro mineral yang sangat dibutuhkan tubuh. Hidangkanlah menu ikan dalam menu sehari-hari. Supaya tidak bosan berilah variasi hidangan dari Nusantara sekaligus memperkenalkan selera dari Nusantara yang sangat kaya akan aroma bumbu tradisional dan mempunyai unsur kesehatan juga.
Daging ikan mempunyai serat-serat protein lebih pendek daripada serat-serat protein daging
sapi atau ayam. Oleh karena itu ikan dan hasil produknya banyak dimanfaatkan oleh orang-orang yang mengalami kesulitan pencernaan sebab mudah dicerna. Vitamin yang ada dalam ikan juga bermacam-macam, yaitu vitamin A, D, Thiamin, Riboflavin, dan Niacin. Ikan juga mengandung mineral yang kurang lebih sama banyaknya dengan mineral
yang ada dalam susu seperti kalsium, phosphor, akan lebih tinggi dibandingkan dengan susu.
Ada dua kelompok vitamin dalam ikan yaitu larut dalam air dan larut minyak. Yang larut dalam minyak yaitu vitamin A dan D, yaitu dalam minyak ikan. Minyak ikan ini banyak dimanfaatkan pemberiannya pada anak-anak. Vitamin yang larut dalam
air dan terdapat dalam ikan adalah 4 macam vitamin tergolong dalam famili vitamin B, yaitu B6, B12, Biotin, dan Niacin. Jumlah vitamin ini lebih banyak terdapat pada daging ikan yang
berwarna lebih gelap, dan dari daging ikan yang berwarna putih jumlah vitamin-vitamin B-nya hampir sama banyaknya dengan jumlah vitamin di dalam daging sapi atau ayam.
Mineral dalam ikan IKAN mengandung banyak mineral termasuk magnesium, phosphor,
iodium, fluor, zat besi, copper, zinc, dan selenium. Ikan dari laut banyak mengandung iodium, demikian juga hasil laut lainnya. Iodium sangat penting untuk mencegah penyakit gondok.Orang-orang di pegunungan yang banyak menderita sakit gondok, antara lain disebabkanjarang makan ikan laut. Kekurangan iodium yang dialami ibu sejak mengandung bayinya akan mengakibatkan bayi yang lahir kretin, dan juga bisa terjadi mental retarded atau IQ-nya rendah. Oleh karena itu pemerintah sekarang membuat peraturan menambahkan iodium pada setiap garam dapur yang dijual di pasaran. Ikan bukan sebagai sumber kalsium kecuali kalau bisa dimakan dengan tulangnya. Selenium merupakan mineral yang terdapat dalam ikan dan dalam tubuh kita bekerjasama dengan vitamin E sebagai zat antioksidan untuk memperlambat oksidasi asam-asam lemak tak jenuh. Selenium bersama vitamin E mempertahankan elastisitas jaringan dan bila selenium kurang di dalam tubuh maka akan terjadi premature aging, yaitu suatu keadaan di mana seseorang tampak lebih tua dari umurnya.Oleh karena itu makanlah ikan terutama ikan laut banyak-banyak supaya premature aging bisadicegah dan orang akan merasa lebih muda dari umurnya serta lebih aktif. Ikan jugamengandung banyak fluor. Anak-anak yang cukup mendapat fluor di dalam makanannya giginya lebih sehat. Hal ini bisa dilihat dari anak yang hidup di pantai insiden sakit gigi jarang ditemui. Agar orang gemar makan ikan, banyak cara mengolah yang tersebar di Nusantara dengan tradisi masing-masing daerah yang bisa dipelajari supaya banyak variasi dalam pengolahannya. Selain sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh, ikan juga mudah didapatkan karena negeri kita negeri kepulauan. Namun mengapa masih ada masyarakat yang menolak makan ikan? Oleh karena itu seorang ibu yang bijak sebaiknya mengenalkan ikan sejak anak bayi lewat nasi tim, karena nilai gizinya yang tinggi untuk pertumbuhannya juga supaya kalau besar anak akan gemar makan ikan. Kerang-kerangan juga sama dengan ikan mengandung protein dan mikro mineral yang sangat dibutuhkan tubuh. Hidangkanlah menu ikan dalam menu sehari-hari. Supaya tidak bosan berilah variasi hidangan dari Nusantara sekaligus memperkenalkan selera dari Nusantara yang sangat kaya akan aroma bumbu tradisional dan mempunyai unsur kesehatan juga.
Protein
Kandungan protein ikan lebih tinggi dari protein serealia dikacang-kacangan, setara dengan daging , sedikit dibawah telur Protein ikan sangat mudah dicerna, sehingga baik bagi balita yang system pencernaannya belum sesempuna orang dewasa. Protein ikan mengandung berbagaui asam amino dalam bentuk yang mendekati asam amino didalam tubuh manusia. Komposisi asam amino protein ikanjuga lebih lengkap disbanding bahan makanan lain, salah satunya taurin, sangat bermanfaat merangsang pertumbuhan sel otak balita.
Lemak
Asam lemak ikan merupakan asam lemak essensial yang sifatnya tidak jenuh. Asam lemak tidak jenuh sangat bermanfaat sangat bermanfaat untuk mempertahankan kesehatan tubuh dan menjaga kestabilan kadar kolesterol lagi. Beberapa ikan yang berasal dari laut dalam seperti salmon, tuna, sarden dan makarel, mengandung asam lemak yang tergabung dalam kelompok asam lemak omega 3. Yang paling dominan dari kelompok ini adalah asam eikosapentaenoat (EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA). Keduanya bermanfaat dalam menurunkan kolesterol dalam darah dan meningkatkan pertumbuhan sel-sel otak si kecil.
Vitamin
Vitamin A: banyak terdapat pada minyak hati ikan bermanfaat mencegah kebutaan pada
anak.
Vitamin D: selain terdapat dalam daging ikan, juga pada telur serta minyak hati ikan.
Vitamin D: selain terdapat dalam daging ikan, juga pada telur serta minyak hati ikan.
Vitamin
ini penting bagi pertumbuhan dan kekuatan tulang.
Vitamin B6 : membantu metabolisme asam amino dan lemak serta mencegah anemia
dan
kerusakan syaraf.
Vitamin B 12 : bermanfaat dalam
pembentukan sel-sel darah merah, membantu metabolisme lemak, dan melindungi
jantung juga kerusakan syaraf.
Mineral
Zat besi : jauh lebih mudah diserap tubuh ketimbang dari sumber lain seperti serealia atau kacang-kacangan. Zat besi membantu mencegah terjadinya anemia.
Yodium: mencegah terjadinya penyakit gondok serat hambatan pertumbuhan anak, bahkan juga kecerdasannya.
Selenium: berperan membantu
metabolisme tubuh dan sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal
bebas, antioksidan bisa mencegah terjadinya penyakit degeneratif seperti jantung
koroner.
Seng : membantu kerja enzim dan
hormon.
Fluor : menguatkan serta menyehatkan
gigi si kecil.
Sayangnya , untuk beberapa balita,
ikan, terutama yang berasal dari laut, mengandung senyawa yang mengandung
senyawa penyebab alergi . Karena itu jika balita memiliki reaksi seperti timbul
ruam dan gatal , dapat berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.
sumber :
sumber :
- info-sehat.com
0 komentar:
Posting Komentar