Kamis, 11 Februari 2016

Tips Menghindarkan Kematian Ikan Pada Sistem Budidaya



Tips Menghindarkan Kematian Ikan Pada Sistem Budidaya

Dalam usaha pembesaran ikan terkadang mudah sekali mengalami kematian, sehingga bagi pelakunya merasa bingung atau bosan akibat terjadinya kematian secara terus menerus terutama pada ikan yang dipelihara khususnya pada usaha pembesaran.

Sebenarnya ikan itu juga memiliki kemampuan daya tahan tubuh yang cukup kuat dari gangguan hama maupun penyakit. Namun karena ukurannya yang masih kecil sehingga ikan ini masih sangat rentan dan mudah stress yang akhirnya mengakibatkan kematian.

Ada beberapa faktor yang dapat mengakibatkan kematian pada budidaya ikan. Oleh karena itu hal yang perlu diperhatikan bagi para pembudidaya ikan adalah memiliki sikap terhadap pengetahuan dan ketrampilan yang cukup terutama dalam usaha tersebut. Disamping itu hal yang harus diperhatikan pada saat membeli bibit ikan hendaknya harus benar-benar meyakini bahwa penjual bibit ikan itu benar-benar dijamin dalam menjaga mutu dan kualitasnya.

Bagi petani atau pokdakan yang membeli ikan harus tahu sebelum ikan dipindahkan ke tempat pemeliharaan atau pembesaran, yaitu bahwa ikan yang akan dipindahkan sebaiknya diberok dulu atau dengan kata lain dipuasakan, langkah seperti ini dilakukan untuk mereka yang lokasinya cukup jauh. Maksud dilakukan pemberokan ini adalah agar kotoran ikan tidak menyebar yang akibatnya bisa mengganggu kesehatan ikan nantinya.

Demikian juga ketika ikan sampai di tempat lokasi sebaiknya ikan jangan langsung diberi makanan terlebih dahulu namun dipulihkan dan dnetralkan kondisi kesehatannya agar menjadi pulih dengan cara pemberian oksigen melalui aliran air yang cukup dan sebaiknya didekatkan dengan air yang mengalir walaupun tidak terlalu deras, kalau tidak mengalir sebaiknya bisa menggunakan aerator yang kecil untuk beberapa saat. Untuk penggunaan aerator dilakukan dimana saja ada tempat penjualan ikan bahkan harganya murah sehingga mudah terjangkau.

Usahakan dalam 1 hari ini tak usah dulu diberi makan. Namun air tetap mengalir, sehingga pada saat kita memberi makan nantinya ikan akan terasa senang memakannya dan kesehatanpun bisa pulih secara pelan. Demikian juga pada saat pemberian makanan juga jangan terlalu banyak. Yang penting ikuti aturan dan petunjuk secara perlahan, karena pemberian makanan yang berlebihan juga bisa mengakibatkan penyakit pada lingkungan perairan disekitar kolam.

Ada beberapa tips yang dapat digunakan bagi pembudidaya ikan dalam menghindari kematian antara lain sebagai berikut:
1. Penanganan.
Penanganan yang kurang baik dan tidak tepat dalam melakukan anjuran juga bisa mengakibatkan kematian. Kesalahan teknis pada saat melakukan penebaran bibit juga sangat menentukan. Waktu yang baik untuk menebar bibit ikan adalah sore atau pagi hari ketika matahari tidak terlalu panas. Demikian juga terhadap kepadatan jumlah tebar yang terlalu tinggi, bibit yang asalan dan kurang bagus, juga lingkungan perairan pada kolam yang tidak mendukung akibat pencemaran semua bisa mengakibatkan kematian. Oleh karena itu proses penanganan dalam jumlah dan waktu perlu diperhitungkan.

2. Sorting
Keterlambatan pemilihan atau sorting pada bibit ikan dapat mengakibatkan pertumbuhan yang rusak sehingga pertumbuhan pada ikan itu sendiri tidak merata, dengan kata lain ada yang besar ada juga yang kecil. Bahkan pertumbuhan ikan tidak bisa seimbang, ikan yang lebih besar biasanya cenderung akan mendominasi makanan, sedangkan pada ikan yang lebih kecil takut dan yang besar merajai akibatnya yang besar cepat besar dan yang kecil tetap kecil dan lambat besar, bahkan jika tidak bertahan ia dapat stress dan akhirnya mati.

3. Penggunaan probiotik
Penggunaan Probiotik dalam sistim budidaya ini juga sangat dianjurkan, karena dengan menggunakan probiotik memiliki fungsi dalam menguraikan ammonia dan dapat membantu pencernakan makanan pada ikan. Dalam usaha perikanan pada pembesaran ikan dengan kepadatan tinggi kotoran ikan akan menumpuk dan menjadi racun bagi pertumbuhan dan kesehatan ikan itu sendiri. Oleh karena itu dengan kita memberikan probiotik baik pada campuran pakan atau kolam sangat dianjurkan bagi pembudidaya ikan apalagi jika kita memelihara ikan lele yang biasanya sangat padat jumlahnya itu akan lebih baik.

Untuk mencari probitik sekarang sudah banyak dijual di kios saprokan (saprodi perikanan) bahkan disemua tempat sudah banyak yang jual, terlebih bagi orang yang tinggal di perkotaan akan lebih mudah mendapatkannya.

4. Alat penangkap.
Penggunaan alat tangkap yang terlalu kasar akan membuat luka pada ikan yang mengakibatkan luka dan Infeksi sehingga bisa mengakibatkan kematian. Untuk itu apabila kita menggunakan alat tangkap seperti serok sebaiknya kita pilih yang ukurannya lembut dan halus agar tidak melukai pada ikan yang kita tangkap.

5. Pemberokan.
Pemberokan ini perlu dilakukan oleh produsen sebagai penjual bibit ikan. Terlebih apalagi kita akan mengirim bibit ikan ke tempat yang cukup jauh. Artinya bibit ikan lele dipuasakan terlebih dahulu sebelum dilakukan pengiriman. Adapun tujuannya adalah agar kotoran dan sisa-sisa makanan pada tubuh ikan tersebut tidak mengganggu pada saat pengiriman, Karena akibat dari kotoran yang keluar dari tubuh ikan tersebut dapat berpengaruh terhadap gangguan kesehatan dan mengakibatkan kematian.

6. Waktu distribusi.
Waktu yang baik untuk melakukan pengangkutan atau penebaran adalah pagi atau sore hari. Karena pada siang hari kondisi cuaca terlalu panas yang dapat mengakibatkan kondisi ikan lemah sehingga daya tahan tubuh pada ikan itu sendiri kurang bertahan dan stress akibatnya bisa mengakibatkan kematian.

7. Vaksinasi.
Pada umumnya para pembudidaya ikan ini belum banyak yang melakukannya karena istilah vaksinasi ini belum begitu populer. Vaksinasi ini dilakukan untuk meningkatkan kekebalan dan daya tahan tubuh terhadap penyakit pada ikan. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Vaksinasi juga merupakan suatu cara untuk menghindari resiko kematian dalam sistim budidaya perikanan.

Sumber : http://www.bibitikan.net/

0 komentar:

Posting Komentar