Selasa, 27 Februari 2018

PEMILIHAN BAHAN PAKAN



PEMILIHAN BAHAN PAKAN

Pakan buatan yang diberikan pada  ikan/udang dalam pembuatannya perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahan baku tidak mengandung racun.
Bahan baku yang mengandung racun dapat menghambat pertumbuhan, ikan mabuk dan strtess bahkan dapat menyebabkan kematian ikan/udang yang diperihara secara masal.
2. Bahan baku pakan tidak boleh bersaing dengan bahan makanan manusia.
3. Bahan baku harus tersedia dalam waktu lama, atau tersedia secara kontinyu.
4. Harga bahan baku, walaupun dapat digunakan tetapi harganya mahal.
Sebenarnya murah atau mahalnya bahan baku harus dinilai dari manfaat bahan baku tersebut. Sebagai contoh tepung ikan harganya memang mahal tetapi bila dibandingkan dengan nilai kegunaannya terutama kandungan proteinnya yang tinggi dan kelengkapan asam aminonya maka penggunaan tepung ikan menjadi murah.
5. Kualitas gizi bahan baku, menjadi persyaratan penting, walaupun harganya murah, dan tersedia cukup melimpah tetapi kandungan gizinya buruk, maka bahan baku seperti ini tidak dapat digunakan.

Pakan untuk hewan air (ikan/udang), dapat dikategorikan menjadi :
1. Pakan alami, merupakan kelompok pakan yang tersedia secara alami maupun dari hasil kultur yang dikumpulkan. Contoh artemia, dapnia, cacing sutera.
Pakan alami yang berasal dari tumbuhan lumut sutera, plankton, dan daun talas untuk ikan gurami.
2. Pakan segar, yaitu berupa cincangan ikan rucah dan langsung diberikan pada ikan, pakan segar ini ketahanannya sangat rendah oleh karena itu perlu disimpan dalam freezer.

Pakan buatan, merupakan pakan berbentuk pelet, fleke dan crumble, pakan ini dalam kondisi kering sehingga daya tahannyaantara > 4 bulan, kandungan gizinya lengkap karena dibuat sesuai dengan kebutuhan. Jenis pakan inilah yang akan dikupas lebih mendalam.

Bahan Baku
Berdasarkan sifatnya maka bahan baku dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu bahan baku nabati dan bahan baku hewani. Sekitar 70-75 % bahan baku nabati merupakan bici-bijian dan hasil olahannya, 15 – 25% limbah industri makanan dan selebihnya berupa hijauan. Bahan pakan nabati sebagian merupakan sumber energi yang baik, dan sumber vitamin yang dibutuhkan untuk pertumbuhan ikan.
1. Bahan Baku Nabati.
a. Jagung Kuning.
Selain jagung kuning, ada jagung warna putih dan jagung merah. Diantara ke tiga warna tersebut yang banyak teredia dan diproduksi di Indonesia hanyalah jagung kuning. Jagung ini merupakan bahan baku pakan ternak dan ikan/udang, bahan baku jenis ini digunakan sebagai bahan baku pakan sumber energi, karena kadar proteinnya rendah ( 8.9%) bahkan desifisiensi terhadap asam amino penting terutama lysine dan triptofan.

Tabel 1. Kandungan Nutrisi jagung

Nutrisi                                        Kandungan

Bahan kering                                              75 – 90 %
Serat kasar                                                 2,0 %
Protein kasar                                              8,9 %
Lemak kasar                                               3,5 %
Energi gross                                               3918 Kkal/kg
Niacin                                                         6,3 mg/kg
Calsium                                                      0,02 %
Fosfor                                                         3000 IU/kg
Vitamin A                                                      -
Asam Pentotenat                                         3,9 mg/kg
Riboflavin                                                   1,3 mg/kg
Tiamin                                                         3,6 mg/kg

Jagung sebagai sumber energi dengan kandungan serat kasar yang rendah dan sumber Xantophyll, dan asam lemak yang baik jagung harus dilakukan uji labhoratorium .

b. Dedak halus.
Dedak merupakan limbah proses pengolahan gabah, dan tidak dikonsumsi manusia sehingga tidak bersaing dalam penggunaannya. Kandungan serat kasar dedak 13,6%, atau 6 kali lebih besar dari pada jagung kering, merupakan factor pembatas, sehingga dedak tidak dapat digunakan berlebihan.. Kandungan asam amino dedak,  walaupun lengkap tapi kuantitasnya tidak mencukupi kebutuhan ikan, demikian pula  dengan vitamin dan mineralnya.

Tabel 2. Kandungan Nutrisi Dedak
Nutrisi                                       Kandungan

Bahan kering                                             91 %
Serat kasar                                                13,5 %
Protein kasar                                             0,6 %
Lemak kasar                                              13,0 %
Energi metabolis                                       1890 kal/kg
Calsium                                                      0,1 %
Total Fosfor                                                17 %
Vitamin A                                                      -
Asam Pentotenat                                        22,0 mg/kg
Riboflavin                                                   3,0 mg/kg
Tiamin                                                         22,8 mg/kg


c. Bungkil kedelai.
Kacang kedelai mentah mengandung penghambat typsin, dan dapat lepas melalui pemanasan atau metoda lain, edangkan bungkil kacang kedelai merupakan limbah dari proses pembuatan minyak kedelai. Yang menjadi factor pembatas pada penggunaan kedelai hádala asam amino metionin
Tabel 3. Kandungan Nutrisi Bungkil kedelai
Nutrisi                                                   Kuantitas
Protein kasar                                       42 – 50 %
Energi metabolis                                 2825 – 2890 Kkal/kg
Serat kasar                                           6 %

d. Bungkil Kacang Tanah
Merupakan limbah dari pengolahan minyak kacang tanah atau loan lanilla. Koalitas bungkil kacang tanah ini tergantung pada proses pengolahan kacang tanah menjadi minyak. Disamping itu, proses pemanasan selama pengolahan berlangsung, juga menentukan koalitas bungkil ini, selain dari kualitas kacang tanah, pengolahan dan varietas kacang Sangay berpengaruh terhadap kandungan nutrisi. Kadar metionin, triptopan,treonin dan lysin bungkil kacang tanah juga mudah tercemar oleh Namun beracun (Aspergillus flavus )

Tabel 4. Kandungan Nutrisi Bungkil Kacdang Tanah
   
Nutrisi                                                Kuantitas
Bahan Kering                                      91,5 %
Protein kasar                                       47,0  %
Lemak kasar                                        12,0 %
Serat kasar                                           13,1 %
Energi metabolis                                 2200 kal/kg


e. Minyak Nabati.
Pengunaan minyak diperlukan pada pembuatan pakan ikan, terutama yang membutuhkan energi tinggi, yang hanya dapat diperoleh dari minyak. Minyak nabati yang dipergunakan hendaknya minyak nabati yang baik, tidak mudah tengik dan tidak mudah rusak. Penggunaan minyak nabati yang biasanya berasal dari kelapa atau sawit pada umumnya berkisar antara 2- 6 %

 
f. Hijauan.
Sebagai bahan campuran pakan, kini hijauan mulai dilirik kembali, karena ternyata sampai tertentu hijauan dengan protein tinggi dapat mensubstitusi tepun bagi ikan. Hijauan yang dimaksdu antara lain azola, turi dan daun talas, yang bila akan digunakan harus diolah terlebih dahulu, yaitu dikeringkan tetapi tidak sampai merusak warna, selanjutnya ditepungkan. Selain ketiga jenis daun tersebut
beberapa jenis hijauan yang lain seperti ; daun singkong, kacang, eceng gondok dapat digunakan sebagai bahan campuran pakan.


2. Bahan Baku Hewani.
a. Tepung ikan.
Tepung ikan, berasal dari ikan rucah, atau buangan yang tidak dikonsumsi oleh manusia, atau sisa pengolahan industri makanan ikan, sehingga kandungan nutrisinya Sangay beragam, tapi pada umumnya berkisar antara 60-70%. Tepung ikan merupakan pemasok lysin dan metionin yang baik, dimana hal ini tidak terdapat pada kebanyakan bahan baku nabati. Mineral kalsium dan fosfornya Sangay tinggi, karena beberapa keunggulan inilah maka tepung ikan menjadi mal.


Tabel .5 : Kandungan Nutrisi Tepung ikan.
   Nutrisi                                         Kandungan
Protein kasar                              60 – 70 %                 
Serat kasar                                  1,0 %
Kalsium                                       5,0 %
Fosfor                                          3,0 %


b.Tepung Darah.
Merupakan limbah dari rumah potong hewan, yang  banyak
dipergunakan oleh pabrik pakan, karena protein kasarnya tinggi. Walaupun demikian ada pembatas religi. BAik buruknya koalitas tepung darah ini Sangat tergantung pada penanganan dalam penampungan jangan sampai tercampur dengan kotoran.
Tabel 6. Kandungan Nutrisi tepung darah.
   Nutrisi                                         Kandungan
Protein kasar                              80 %
Serat kasar                                  1,6 %
Lemak kasarKalsium                1,6 %

Kelemahan dari tepung darah adalah miskin isoleusin , rendah kalsium dan fosfor pemakaian maksimum 5%.


c.Tepung Keong mas
Keong mas, merupakan bahan baku local yang digunakan sebagai bahan alternatif dalam mensubstitusi tepung ikan. Kandungan tepung ikan dan tepung keong mas seperti table berikut .

Tabel 7. Kandungan Nutrisi tepung Keong Mas.
     Nutrisi                                       Kandungan
Protein kasar                              57,76 %
Lemak                                          14,62 %
Abu                                              15,3 %
Karbohidrat                                 0,68 %
Kadar air                                      11,05 %

Sumber : Laboratorium Fisika Kimia BBPBAP Jepara
Daging keong mas mempunyai kandungan protein sekitar 60,9 %. Kadar  ini setara atau hampir sebanding dengan kadar protein yang dimiliki tepung ikan yaitu sekitar 65,65 %. Dari segi kandungan asam amino, tepung keong mas memilik kandungan asam amino yang tinggi sehingga tepung keong mas dapat dijadikan makanan dengan kualitas yang baik   dan mampu manggantikan tepung ikan.

d. Protein sel tunggal (Algae)
Sebagai sumber protein, sel tunggal dapat dijadikan sebagai alternatif . Sumber protein pengganti tepung ikan dalam formula pakan ikan. Kandungan proteinnya sangat beragam mulai dari 30 – 80%.
         

0 komentar:

Posting Komentar