PENGOLAHAN
IKAN BANDENG TANPA DURI
Ikan
bandeng pada dasarnya dapat diolah menjadi berbagai ragam olahan dengan
berbagai macam bumbu, baik berupa masakan daerah (nasional) maupun
internasional yang diolah menggunakan teknologi seperti breaded, nugget, atau
crispy. Tulisan ini hanya akan
menyajikan cara mengolah bandeng cabut duri. Melalui olahan dasar tersebut,
para praktisi atau penggemar masakan berbahan bandeng dapat mengembangkannya
menjadi berbagai macam masakan sesuai dengan cita rasa sendiri.
Bandeng Tanpa Duri
Ikan
bandeng mempunyai rasa yang gurih namun mempunyai kelemahan yaitu adanya tulang
dan duri yang cukup banyak di dalam tubuh ikan Bandeng sehingga berisiko tinggi
bila dikonsumsi oleh manusia terutama anak-anak. Hal ini mengurangi minat
masyarakat untuk mengkonsumsi ikan Bandeng. Jumlah duri yang terdapat pada ikan
Bandeng adalah sebagai berikut; pada bagian punggung ada 42 pasang duri
bercabang yang menempel di dalam daging dekat permukaan kulit luar, bagian
tengah ada 12 pasang duri pendek, pada rongga perut ada 16 duri, bagian perut
dekat ekor ada 12 pasang duri kecil.
Bandeng
Tanpa Duri merupakan produk perikanan setengah jadi berupa bandeng mentah segar
yang telah dibuang tulang dan durinya. Kelebihan dari Bandeng Tanpa Duri yaitu
tidak mengurangi atau menghilangkan kandungan gizi yang terdapat pada Bandeng
mentah, karena pengolahannya hanya menghilangkan duri yang ada pada Bandeng,
daging ikan masih dalam kondisi segar. Bandeng Tanpa Duri selanjutnya dapat
dimanfaatkan menjadi berbagai variasi makanan sesuai dengan selera. Beberapa
produk olahan dari Bandeng Tanpa Duri ini antara lain Bandeng Pepes, Bandeng
Asap, Bandeng Nugget, Bandeng crispy dan sebagainya. Hasil produksi Bandeng
Tanpa Duri kemudian dijual kepada konsumen, dimana konsumen ini setengahnya
adalah konsumen pengguna (end user) dan sisanya adalah pedagang yang
menjual kembali produk ini dalam keadaan mentah (fresh frozen) atau
menjualnya setelah diolah menjadi produk makanan olahan.
Bandeng
Tanpa Duri ini memang belum dikenal banyak oleh masyarakat, banyak yang mengira
Bandeng Tanpa Duri ini sama dengan Bandeng Presto yang memang lebih dulu telah
dikenal oleh masyarakat, sehingga produksi Bandeng Tanpa Duri ini masih sangat
kecil bila dibandingkan dengan Bandeng Presto. Alasan sedikitnya produksi
Bandeng Tanpa Duri ini yaitu proses produksi yang relatif sulit bagi pemula
(meskipun setelah mahir, proses ini menjadi sederhana) serta membutuhkan
ketekunan serta ketelitian tinggi, khususnya pada saat mencabut duri ikan
bandeng tersebut. Seseorang yang telah mahir membutuhkan waktu 2-3 menit untuk
melakukan pencabutan tulang dan duri Bandeng. Tetapi bila belum mahir maka
mengerjakannya bisa mencapai waktu 15-20 menit untuk setiap ekor bandeng. Tahap
pengolahan ikan bandeng tanpa duri adalah sebagai berikut :
Penyiangan
Hal
pertama yang harus dilakukan dalam proses penyiangan adalah mencuci semua
bandeng yang akan diolah menggunakan air dan es. Tujuannya adalah untuk
membersihkan ikan bandeng dari kotoran tanah dan lumpur. Selanjutnya, ikan
bandeng disiangi dengan cara membersihkan kotoran dan isi perut ikan dengan
cara membelah menjadi bentuk kupu-kupu. Diperlukan kehati-hatian dalam
membersihkan isi perut bandeng untuk menghindari pecahnya empedu. Bila empedu
pecah, akan membuat rasa ikan menjadi pahit. Ada beberapa pengolah bandeng yang
membuang insang. Namun, sebagian lagi ada yang membiarkannya dengan anggapan
bahwa insang bisa dijadikan sebagai penyangga bentuk agar penampakan produk
terlihat lebih menarik.
Pada
dasarnya, tahap-tahap penyiangan bandeng adalah sebagai berikut :
·
Ikan
bandeng dibelah pada bagian punggung ( bentuk kupu-kupu ) dari mulai kepala
sampai pada pangkal ekor, usahakan pengirisan tidak memotong tulang punggung.
·
Bersihkan
bandeng dengan cara membuang isi perut, kotoran, insang
·
Ikan
bandeng dicuci agar bandeng juga bersih dari sisa-sisa darah. Pembersihan sisa
darah penting dilakukan karena sisa darah yang masih melekat bisa mempercepat
terjadinya proses pembusukan baik secara kimia maupun secara biologi. Agar
lebih bersih, dilanjutkan dengan perendaman ikan dalam larutan garam 3% .
Pencabutan
Duri
Bagi
pemula, pencabutan duri memang pekerjaan yang tergolong sulit untuk dilakukan.
Namun, dengan terus berlatih, pekerjaan ini akhirnya akan terasa mudah.
Pengetahuan mengenai jumlah duri tersebut dapat digunakan untuk memastikan
apakah duri pada bagian itu sudah tercabut semua. Oleh karena itu, sebaiknya
jumlah duri yang telah dicabut dihitung sehingga duri yang ketinggalan bisa
segera diketahui. Alat yang biasa digunakan untuk mencabut duri adalah pinset
yang runcing.
Pencabutan
duri dapat dilakukan secara berurutan sesuai tahapan tersebut atau bisa dengan
melakukan dari bagian yang dianggap paling mudah sampai ke bagian yang dirasa
paling sulit. Perabaan sebaiknya dilakukan untuk memastikan duri telah tercabut
semua. Apabila masih terasa ada duri, segera diambil. Sebaiknya hal ini
dilakukan berulang-ulang hingga duri betul-betul tercabut semua.
Penggangkatan/
Pencabutan Tulang Belakang
Tulang
belakang dipatahkan pada bagian ekor selanjutnya ditarik ke atas kebagian
kepala, daging ikan ditekan agar tidak ikut tertarik keatas sampai ke bagian
kepala .
· Cabut
duri bagian perut sebanyak 16 pasang dengan menggunakan pinset
· Mencabut
duri di daerah dada dekat kepala (jumlah duri 12 buah)
·
Cabut
duri punggung (jumlah duri 42 buah ) diawali pada bagian depan dekat tutup
insang .
·
mencabut
duri di daerah dekat pangkal ekor (jumlah duri 12 buah)
·
Potong
sirip punggung yang diawali dari pangkal punggung sirip punggung hingga sirip
terlepas.
Perabaan
sebaiknya dilakukan untuk memastikan duri telah tercabut semua. Apabila masih
terasa ada duri, segera diambil setelah duri betul-betul tercabut semua ikan
bandeng tanpa duri siap dikemas.
Tabel 1.
Kriteria Mutu Bandeng Cabut Duri Berdasarkan Penilaian Organoleptik
No
|
Parameter
|
Keterangan
|
1
|
Rupa
|
Ikan
utuh dan tidak patah, muIus, tidak luka atau lecet, tetapi bersih dari sisik,
bersih, tidak terdapat benda asing, serta tidak ada endapan lemak atau
kotoran lain.
|
2
|
Warna
|
Warna
spesifik, cemerlang, serta tidak berjamur dan berlendir
|
3
|
Bau
|
Spesifik
seperti ikan, tanpa bau tengik, masam, basi, atau busuk
|
4
|
Tekstur
|
Kompak,
padat, tidak berair dan kesat, serta tidak banyak daging yang rusak.
|
Pengemasan
Setelah
duri bandeng tercabuti semua, ikan bandeng yang semula dibelah seperti kupukupu
ditutup kembali seperti sediakala. Selanjutnya bandeng dimasukkan ke dalam
kemasan plastik yang sudah diberi label. Kemasan dari plastik merupakan kemasan
yang cukup baik untuk bahan pangan yang mudah rusak. Label dicantumkan untuk
lebih memberikan nilai jual yang lebih tinggi dan sebagai salah satu media
promosi produk tersebut.
Penyimpanan
Untuk
mengawetkan bandeng cabut duri yang telah dikemas, diperlukan tempat pendingin
untuk meletakkan bandeng sebelum dipasarkan. Tempat pendingin bias berupa kotak
pendingin (cool box) atau freezer. Begitu pula sewaktu
memasarkannya, produk bandeng cabut duri sebaiknya diletakkan di tempat
pendingin.
0 komentar:
Posting Komentar