Selasa, 01 Desember 2015

DINAMIKA KELOMPOK




A. Pengertian Dinamika Kelompok
Dinamika Kelompok berasal dari kata dinamika dan kelompok. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dinamika berarti gerak atau tenaga yang menggerakkan, sedangkan kelompok berarti kumpulan orang.Dengan demikian dinamika kelompok dapat diartikan sebagai gerak atau kekuatan yg dimiliki sekumpulan orang dl masyarakat yg dapat menimbulkan perubahan dl tata hidup masyarakat yg bersangkutan.

Pada dasarnya, sebuah dinamika sudah terjadi bahkan pada saat kelompok tersebut sedang dalam proses pembentukan. Berikut ini bagaimana proses dinamika terjadi dalam tahap pembentukan sebuah kelompok.

Pembentukan kelompok diawali dengan adanya perasaan atau persepsi yang sama dalam memenuhi kebutuhan. Setelah itu akan timbul motivasi untuk memenuhinya, sehingga ditentukanlah tujuan yang sama dan akhirnya interaksi yang terjadi akan  membentuk sebuah kelompok.

 Pembentukan kelompok dilakukan dengan menentukan kedudukan masing-masing anggota (siapa yang menjadi ketua atau anggota). Interaksi yang terjadi suatu saat akan memunculkan perbedaan antara individu satu dengan lainnya sehingga timbul perpecahan (konflik).  Perpecahan yang terjadi bisanya bersifat sementara karena kesadaran arti pentingnya kelompok tersebut, sehingga anggota kelompok berusaha menyesuaikan diri demi kepentingan bersama. Akhirnya setelah terjadi penyesuaian, perubahan dalam kelompok mudah terjadi.

B. Fungsi Dinamika Kelompok
Dinamika kelompok merupakan kebutuhan bagi setiap individu yang hidup dalam sebuah kelompok.   Fungsi dari dinamika kelompok itu antara lain:
  1. Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup. (Bagaimanapun manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain).
  2. Memudahkan segala pekerjaan. (Banyak pekerjaan yang tidak dapat dilaksanakan tanpa bantuan orang lain)
  3. Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga seleseai lebih cepat, efektif dan efesian. (pekerjaan besar dibagi-bagi sesuai bagian kelompoknya masing-masing / sesuai keahlian)
  4. Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat (setiap individu bisa memberikan masukan dan berinteraksi dan memiliki peran yang sama dalam masyarakat)

C.  Ciri-Ciri Kelompok Dinamis 
      Berikut ini adalah ciri-ciri kelompok yang dinamis:
1. Interaksi : saling mempengaruhi  secara fisik /verbal, non verbal, dan emosional
2.  Orientasi pada pencapaian Tujuan
      3.  Pembagian tugas & peranan yg rinci
      4.  Taat azas pada Norma Kelompok yg berlaku

    5. Mementingkan Kelompok (Groupness) : in-group feeling, toleransi, solidaritas, saling
        menghargai
    6. Ethos Kelompok  (esprit de corp-jiwa korsa)

D. Unsur-Unsur Dinamika Kelompok    
     Beberapa unsur dinamika kelompok diantaranya: 

1. Tujuan Kelompok :
Gambaran  yang diharapkan anggota yang akan dicapai  oleh kelompok.  Tujuan kelompok  harus  jelas  dan  diketahui  oleh  seluruh  anggota. Untuk mencapai tujuan kelompok tersebut diperlukan aktivitas bersama  oleh  para  anggota.
 
2. Struktur Kelompok
Struktur  kelompok  adalah  bentuk  hubungan  antara  individu-individu  dalam kelompok sesuai posisi dan peranan masing-masing. Struktur Kelompok harus sesuai/mendukung tercapainya  tujuan  kelompok.  Yang  berhubungan  dengan struktur kelompok yaitu : 
(1) Struktur Komunikasi:  Sistem  komunikasi  dalam  kelompok  harus  lancar  agar pesan  sampai  kepada  seluruh  anggota,  sehingga tidak  akan  menimbulkan ketidakpuasan
anggota (menyebabkan kelompok menjadi tidak kompak).
(2) Struktur Tugas Atau Pengambilan Keputusan: Pembagian  tugas harus merata dengan memperhatikan kemampuan, peranan, dan posisi masing-masing anggota. Dengan demikian seluruh anggota kelompok ikut berpartisipasi dan terlibat, sehingga dinamika kelompok semakin kuat.
(3) Struktur Kekuasaan atau Pengambilan Keputusan:
 Kedinamisan  kelompok  sangat  erat  kaitannya dengan  kecepatan pengambilan keputusan
 selain  harus  jelas  siapa  yang  mengambil  keputusan  dan  ketidak  cepatan  (kelambatan)
pengambilan  keputusan  menunjukkan  lemahnya  struktur kelompok
(4) Sarana Terjadinya Interaksi:
Interaksi  di  dalam  kelompok  sangat  diperlukan  sedangkan
 dalam  struktur  kelompok  harus  menjamin  kelancaran interaksi,  kelancaran interaksi
 memerlukan  sarana  (contoh ketersediaan  ruang pertemuan kelompok) dapat menjamin
 kelancaran interaksi antar anggota.

3. Fungsi Tugas
Segala  kegiatan  yang  harus  dilakukan kelompok dalam rangka mencapai tujuan. Ini sebaiknya dilakukan  dengan  kondisi menyenangkan, sehingga dapat  menjamin  fungsi tugas  ini  dapat  terpenuhi.  Kriteria  terpenuhi atau tidaknya fungsi tugas ini ditandai dengan terdapatnya:
     (1) Fungsi memberi informasi
     (2) Fungsi koordinasi
     (3) Fungsi memuaskan anggota
     (4) Fungsi berinisiatif
      (5) Fungsi mengajak untuk berpartisipasi
      (6) Fungsi menyelaraskan

 
4. Mengembangkan dan Membina Kelompok :
dimaksudkansebagai  usaha  mempertahankan  kehidupan  kelompok. Kehidupan berkelompok dapat dilihat dari adanya kegiatan :

(1) Mengusahakan/mendorong agar semua anggota  kelompok ikut berpartisipasi dalam
 setiap kegiatan kelompok.  Dengan
demikian  rasa  memiliki  kelompok  dari  para  anggotanya akan tinggi.
(2) Tersedianya fasilitas
(3) Mengusahakan/mendorong  menumbuhkan  kegiatan,  agar para anggota bi sa ikut aktif berperan
(4) Menciptakan norma kelompok. Norma kelompok ini digunakan sebagai acuan anggota kelompok bertindak.
(5) Mengusahakan  adanya  kesempatan  anggota  baru,  baik untuk menambah jumlah maupun mengganti anggota yang keluar
(6) Berjalannya proses sosialisasi. Untuk mensosialisasikan adanya anggota baru adanya norma  kelompok  adanya kesepakatan, dan sebagainya

5. Kekompakan Kelompok
Kekompakan kelompok menunjukkan  tingkat rasa untuk tetap tinggal dalam kelompok,  hal  ini  dapat berupa : loyalitas,  rasa memiliki, rasa keterlibatan, dan keterikatan. Terdapat  enam  faktor  yang  mempengaruhi  kekompakan kelompok yaitu:
(1) Kepemimpinan Kelompok; Kepemimpinan  kelompok  yang  melindungi,  menimbulkan
 rasa aman, dapat menetralisir setiap perbedaan.
(2) Keanggotaan Kelompok; Anggota yang loyal dan tinggi rasa memiliki kelompok. 
(3) Nilai Tujuan Kelompok; Makin  tinggi  apresiai  anggota  terhadap  tujuan  kelompok, kelompok semakin kompak.
 (4) Homogenitas Angota Kelompok;
Setiap  anggota  tidak  menonjolkan  perbedaan  masing -masing, bahkan harus merasa sama, merasa satu.
(5) Keterpaduan Kegiatan Kelompok; Keterpaduan  anggota  kelompok di dalam mencapai tujuan sangatlah penting.
(6) Jumlah Anggota Kelompok; Pada umumnya, bila jumlah anggota kelompok relatif kecil cenderung  lebih  mudah  kompak,  dibandingkan  dengan kelompok dengan jumlah anggota besar.
 
6. Suasana Kelompok
Keadaan moral, sikap dan perasaan bersemangat  atau  apatis  yang  ada  dalam  kelompok. Suasana kelompok yang baik bila anggotanya merasa saling menerima, saling menghargai, saling memperc ayai dan bersahabat. Faktor - faktor yang mempengaruhi suasana kelompok diantaranya:
(1) hubungan  antar  anggota.  Hubungan  yang  mendukung adalah hubungan yang rukun, bersahabat, persaudaraan;
(2) kebebasan berpartisipasi. Adanya kebebasan berpartisipasi, berkreasi akan menimbulkan
     semangat  kerja  yang  tinggi; dan
  (3) lingkungan fisik yang mendukung.

 
7. Tekananan pada Kelompok
Tekanan pada kelompok dimaksudkan adalah adanya tekanan-tekanan dalam  kelompok  yang  dapat  menimbulkan ketegangan, dengan adanya ketegangan akan  timbul dorongan  untuk  mempertahankan  tujuan  kelompok.  Tekanan kelompok yan cermat, dan terukur akan dapat mendinamiskan kelompok, bila tidak justru akan berakibat sebaliknya.

 8.  Efektifitas Kelompok
Keberhasilan dalam melaksanakan tugas - tugas kelompok dalam mencapai  tujuan.  Semakin banyak  tujuan  yang  dapat  dicapai,  semakin  banyak keberhasilan,  anggota  kelompok  akan  semakin  puas.  Bila anggota kelompok merasa puas kekompakan dan kedinamisan kelompok akan semakin kuat.

0 komentar:

Posting Komentar