Senin, 11 Januari 2016

Pembenihan dan Pembesaran Ikan Gabus



Pembenihan dan Pembesaran Ikan Gabus


Pembenihan Ikan Gabus

1. Membedakan Jantan dan Betina

Untuk membedakan antara jantan dan betina dengan cara  melihat fisik ikan gabus. Kelamin jantan ditandai dengan bentuk kepala yang lonjong dengan warna tubuhnya cukup gelap, lubang pada kelamin memerah serta jika diurut akan mengeluarkan cairan benih. Sedangkan ciri-ciri fisik untuk betina yaitu memiliki kepala yang agak membulat dengan warna tubuhnya cukup terang, bentuk perutnya sedikit besar dan cenderung agak lembek jika dipegang, apabila diurut akan mengeluarkan telur. Sebaiknya untuk indukan jantan bobotnya harus mencapai 1 kg.

2. Proses Pemijahan Ikan Gabus

Yang perlu disiapkan dalam melakukan pemijahan ikan gabus yaitu fibreglass atau bak beton. Ukuran bak beton yaitu PxLxT = 5x3x1 meter kemudian keringkan selama 3-4 hari. Lalu isi bak beton dengan volume air setinggi 50 cm serta biarkan air mengalir pada waktu pemijahan berlangsung. Bak kolam ditutup dengan tanaman eceng gondok untuk membantu perangsangan pemijahan. Masukkan 30 indukan jantan dan 30 indukan betina ke dalam bak, lalu biarkan proses pemijahan berlangsung. Setelah betelur, segera ambil dengan menggunakan sekupnet halus. Telur sudah siap untuk ditetaskan.
Selama proses pemijahan, selalu kontrol kolam setiap hari, apabila telur sudah menetas maka aka segera mengapung di permukaan kolam. Indukan betina bisa menghasilkan telur mencapai 10.000 – 11.000 butir telur.

3. Proses Penetasan Telur

Sebaiknya pada proses penetasan dilakukan di dalam akuarium untuk memudahkan mengontrol kondisi telur. Siapkan ukuran akuarium PxLxT = 60x40x40 cm, biarkan dalam kondisi kering selama 2 hari, lalu isi air dengan ketinggian sekitar 40 cm. Di dalam akuarium pasang 2 titik aerasi kemudian nyalakan selama proses penetasan telur, pasang juga alat pemanas hingga air mencapai suhu 28°C. Masukkan telur ikan gabus dengan kepadatan  ± 4-6 butir per cm² lalu biarkan sampai menetas. Pada umumnya telur sampai menetas memerlukan waktu 24 jam. Selama 2 hari setelah larva ikan gabus menetas tidak perlu memberikan pakan karena masih mempunyai cadangan makanan.

4. Pemeliharaan Larva Ikan Gabus

Masa pemeliharaan larva ikan gabus dimulai dari 2 hari setelah menetas sampai berusia 15 hari, Anda bisa menggunakan akuarium yang digunakan dalam proses penetasan telur dengan kepadatan 5 ekor larva per 1 liter air. Larva ikan gabus yang berusia 2 hari  sebaiknya diberi makanan seperti naupli artemia, yang bisa diberikan 3x dalam sehari. Untuk larva ikan gabus yang berusia 5 hari diberikan pakan tambahan daphnia 3x sehari atau secukupnya. Dalam menjaga kualitas air bisa dilakukan penyiponan yaitu membuang kotoran serta sisa-sisa pakan lalu diganti menggunakan air baru sekitar 50%. Proses penyiponan bisa dilakukan paling tidak 3 hari sekali atau tergantung pada kondi air.

5. Proses Pendederan

Proses pendederan ikan gabus dilaksanakan pada kolam tanah dengan cara :
  • Ukuran kolam tanah 200m²
  • Sebelumnya lakukan proses pengeringan kolam selama ± 5 hari
  • Bersihkan kolam jika ada gulma yang mengganggu
  • Buatkan kemalir dengan ukuran lebar 40 cm serta tinggi 10 cm
  • Ratakan tanah pada dasar kolam
  • Tebarkan kotoran ayam/puyuh pada dasar kolam dengan kisaran 5-7 karung
  • Isikan kolam dengan air setinggi 40 cm kemudian rendam ± 5 hari
  • Tebarkan 4000 ekor larva ikan gabus ketika pagi hari
  • Setelah mencapai 2 hari, berikan 1-2 kg pelet
  • Panen benih bisa dilakukan apabila usia larva ikan gabus mencapai 3 minggu.

Pembesaran Ikan Gabus pada Kolam Terpal atau Kolam Semen
1. Persiapan kolam
Apabila kolam telah disiapkan maka isilah kolam dengan air sampai ketinggian minimal 80 cm karena ikan gabus sangat menyukai perairan yang dalam.  Masukkan juga obat anti jamur dan bakteri ke dalam kolam untuk obat ini dapat dibeli di toko – toko perikanan yang sudah direkomendasi. Setelah itu barulah kemudian kita memasukkan benih ikan gabus, benih yang dimasukkan sebaiknya sudah berukuran 4-6 cm atau lebih besar.
2. Pemberian Pakan
Pemberian Pakan pada awal pembesaran disesuaikan dengan ukuran benih yang dimasukkan ke dalam kolam untuk benih ukuran 4-6 cm sebaiknya diberikan pelet PF 800. Pemberian pakan diberikan sebanyak 4-5 kali dalam sehari dengan interval 4 jam. Berilah pakan secukupnya dengan selalu mengamati ikan pada waktu makan hal ini untuk mencegah pakan tidak habis yang akhirnya membuat air kolam menjadi cepat kotor.
3. Perawatan Ikan
Perawatan ini diperlukan untuk mencegah ikan gabus terserang penyakit, perawatan dapat dilakukan dengan memberikan probiotik yang dicampurkan kedalam pakan ikan. untuk lebih baiknya satu kali dalam sebulan beri juga antibiotik ikan yang dicampurkan kedalam pakan. Berdasarkan pengalaman kami Probiotik dan antibiotik dapat menggunakan probiotik dan antibitotik untuk ikan lele karena probiotik dan antibiotik untuk ikan gabus sangat langka untuk ditemukan.
4. Pemeliharaan Kualitas air
Kondisi air kolam harus senantiasa diperhatikan karena hal ini dapat mengakibatkan kematian ikan gabus apabila kondisi air tidak lagi  sesuai dengan kebutuhan ikan gabus khususnya kandungan amoniak yang ada di dalam air kolam. Untuk menjaga kualitas air kolam maka air kolam harus diganti secara berkala, hal ini tergantung dari faktor padat tebar benih dalam kolam maupun faktor lain seperti tumbuhnya lumut dalam kolam. Untuk padat tebar 50 ekor/m3 maka air kolam dapat diganti  dua minggu sekali, penggantian air dilakukan dengan cara membuang air bawah kolam sebanyak 2/3 kemudian diisi lagi dengan air yang baru sampai air mencapai ketinggian semula namun apabila kolam telah ditumbuhi banyak lumut maka air kolam harus secepatnya diganti secara menyeluruh dan kita juga harus membersihkan lumut yang tumbuh pada dinding-dinding kolam dan dasar kolam.
5. Penyortiran
Penyortiran dapat dilakukan setelah 4 minggu terhitung dari hari memasukkan benih, penyortiran dilakukan dengan mengelompokkan ukuran ikan gabus kedalam 2 bagian, selanjutnya kelompok ikan gabus yang besar dan kelompok ikan gabus yang lebih kecil dibesarkan dalam kolam yang berbeda hal ini dilakukan untuk mencegah kelompok ikan gabus yang lebih kecil kalah dalam perebutan makanan. Pada umumnya benih ikan gabus ukuran 4-6 cm sudah dapat di panen ketika sudah mencapai umur 10 – 12 bulan dengan ukuran 5-6 ekor dalam satu kilo.


Daftar  Pustaka

0 komentar:

Posting Komentar