Sabtu, 07 November 2015

Budidaya Ikan Koi (Cyprinus carpio)



Budidaya Ikan Koi (Cyprinus carpio)

   Ikan Koi

          Ikan Koi termasuk ke dalam golongan ikan carp (karper). Harga Koi sangat ditentukan berdasarkan bentuk badan dan kualitas tampilan warna. Ikan koi pertama kali dikenal pada dinasti Chin tahun 265 dan 316 Masehi. Koi dengan keindahan warna dan tingkah laku seperti yang kita ketahui saat ini, mulai dikembangkan di Jepang 200 tahun yang lalu di pegunungan Niigata oleh petani Yamakoshi. Pemuliaan yang dilakukan bertahun-tahun menghasilkan garis keturunan yang menjadi standar penilaian koi. Beberapa varietas yang tersebar ke seluruh dunia digolongkan Asosiasi Koi Jepang (en Nippon Airinkai) menjadi 13 kelompok antara lain: Bekko, Utsurinomo, Asagi-Shusui, Goromo, Kawarimono, Ogon dan Hikari-moyomono. Sedangkan 5 golongan utama yaitu Kohaku, Sanke, Showa, Hirarinuji dan Kawarigoi.

Ø  Taksonomi koi adalah sebagai berikut:
Philum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Cyprinoformes
Famili : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Spesies: Carpio

Nilai koi tergantung dari ukuran, bentuk serta keseimbangan pola dan intensitas warna kulit. Koi terbaik adalah yang memiliki intensitas, keseimbangan dan kejernihan warna terbaik. Membeli koi kecil sebaiknya dipilih yang memiliki kepala terbesar, biasanya akan tumbuh menjadi ikan dengan tubuh besar. Bentuk yang paling baik adalah seperti “torpedo”.

1. Pemilihan Lokasi dan Konstruksi Wadah
            Ikan koi secara alami hidup di air deras sehingga membutuhkan air jernih dan berkadar oksigen tinggi. Pemeliharaan ikan koi yang terbaik adalah di kolam sehingga mudah mendapatkan makanan alami dan sinar matahari untuk merangsang pewarnaan tubuh. Kolam sebagian dinaungai karena sinar matahari yang terlalu banyak menyebabkan suhu air kolam meningkat dan air kolam menjadi keruh akibat blooming fitoplankton.
Koi berukuran kecil dapat ditempatkan di akuarium, walaupun ini tidak dapat menjadi habitat permanen. Bila dipelihara dalam kelompok, koi akan belajar untuk tidak mengganggu ikan yang berukuran sama, tetapi memakan ikan yang lebih kecil. Koi suka menggali dasar kolam sehingga menyebabkan akar tanaman rusak.

2. Syarat Lingkungan Bagi Kehidupan Ikan Koi
Syarat lingkungan bagi kehidupan ikan koi beberapa hal yang menjadi syarat lingkungan bagi kehidupan ikan koi yaitu,
1. Air
Ikan koi akan hidup lebih baik pada air yang mengandung oksigen yang banyak / cukup, maka oleh sebab itu jika ikan koi dipelihara pada kolam yang kurang sirkulasi airnya lebih baik dipasang aerator untuk mensuplai oksigen ke dalam kolam. Ikan koi sebagai ikan hias akan lebih baik dibudidayakan pada air yang jernih jangan dibudidayakan pada air yang keruh, karena selain mengganggu kehidupan ikan, juga keindahan ikan tidak akan terlihat.

2. Kolam
Konstruksi kolam bagi kehidupan ikan koi dapat berupa kolam tembok atau kolam tanah yang telah dimodifikasi. Untuk jenis kolam tembok bisa dibuat sesuai dengan keinginan kita, bisa berbentuk persegi, bulat, atau bentuk lainnya. Kadang bentuk kolam ini disesuaikan dengan kondisi lahan di lapangan. Pada kolam tanah sebaiknya dipinggir-pinggir kolam dipasang batu-batu kali. Dasar kolam tidak berlumpur banyak.

sumber : http://www.perikanan-budidaya.dkp.go.id


0 komentar:

Posting Komentar